Budaya Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 60.53.177.168 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot
Baris 8:
== Mitologi dan kepercayaan ==
Sebagian besar budaya Cina berdasarkan tanggapan bahwa adanya sebuah dunia roh.{{fact}} Berbagai metode penelahan telah membantu menjawab pertanyaan, dan dijadikan pun alternatif kepada obat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin , Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa . Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Di samping yang suci, turut dipercaya yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Praktek seperti menghalau mogwai dan Jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah konsep yang dilaksanakan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan. Upacara penilikan nasibCina masih dilaksanakan pada hari ini setelah bertahun-tahun mengalami perubahan.
 
Budaya China sangat dipengaruhi oleh tiga kekuatan besar. Tiga kekuatan yang membentuk budaya China adalah Confucianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Tiga kekuatan ini menghasilkan budaya humanism yang membuat gaya hidup China jadi sangat praktis dan juga tenang dalam menghadapi situasi sulit. Contohnya dalam 4000 tahun dalam sejarah China, ribua peperangan telah berkecamuk tetapi tak satupun yang disebabkan perselisihan agama. Tiga ajaran ini saling memuji alih-alih bertentangan satu sama lain.
Karakteristik utama ajaran Confusianisme terdiri dari dua komponen yaitu prinsip humanism e, prinsip logis dan tak berlebihan. Humanisme mencakup sikap sopan , murah hati, tulus, rajin dan baik hati.
Taoismen yang dilahirkan oleh Lao Tzu lebih bersifat metafisik dan abstrak dibanding dengan Confusianisme. Dalam hal pengajaran Taoisme melibatkan bagaimana seuatu hal terjadi dan bagaimana sesuatu hal itu bekerja.
Buddhismen berasal dari India yang berkembang sejak 250 SM. Buddhisme bertujuan untuk membimbing ras manusia menuju kedamaian dengan mengurangi atau menghentikan penderitaan dan pengembangan moral yang baik. Buddha mengajarkan “Doktrin Karma “ dan “Jalan menuju Nirwana”.
Doktrin Karman yang merujuk ke kelahiran kembali berasal dari pengetahuan tentang pengalaman hidup seseorang sebelumnya. Jalan menuju Nirwana merujuk kepada berakhirnya penderitaan universal dan pencapaian kebahagiaan abadi melalui pemahaman spiritual.
Perbedaan nyata diantara ketiga kekuatan pembentuk adalaha Confusianisme menganut paham humanism ( kemanusiaan), Taoisme menganut paham naturalism (kekuataan alam) dab Buddhismen menganut paham spiritualisme(kerohanian).
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda.
Karena budaya dapat berubah sesuai dengan lingkungan baru, selama abad ke 11 ajaran Taoisme dan Buddhisme berasimilasi ke Confusianisme menjadi satu kesatuan yang mencakup ketiganya. Neo Confucian dan Post Confucianisme. Ajaran ini merupakan system yang dominan yang tetap menjadi pengaruh besar dalam pemikiran bangsa China.
 
 
Referensi "Tiga kekuatan yang membentuk budaya China adalah Confucianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Tiga kekuatan ini menghasilkan budaya humanism yang membuat gaya hidup China jadi sangat praktis dan juga tenang dalam menghadapi situasi sulit. Contohnya dalam 4000 tahun dalam sejarah China, ribua peperangan telah berkecamuk tetapi tak satupun yang disebabkan perselisihan agama. Tiga ajaran ini saling memuji alih-alih bertentangan satu sama lain.
Karakteristik utama ajaran Confusianisme terdiri dari dua komponen yaitu prinsip humanism e, prinsip logis dan tak berlebihan. Humanisme mencakup sikap sopan , murah hati, tulus, rajin dan baik hati.
Taoismen yang dilahirkan oleh Lao Tzu lebih bersifat metafisik dan abstrak dibanding dengan Confusianisme. Dalam hal pengajaran Taoisme melibatkan bagaimana seuatu hal terjadi dan bagaimana sesuatu hal itu bekerja.
Buddhismen berasal dari India yang berkembang sejak 250 SM. Buddhisme bertujuan untuk membimbing ras manusia menuju kedamaian dengan mengurangi atau menghentikan penderitaan dan pengembangan moral yang baik. Buddha mengajarkan “Doktrin Karma “ dan “Jalan menuju Nirwana”.
Doktrin Karman yang merujuk ke kelahiran kembali berasal dari pengetahuan tentang pengalaman hidup seseorang sebelumnya. Jalan menuju Nirwana merujuk kepada berakhirnya penderitaan universal dan pencapaian kebahagiaan abadi melalui pemahaman spiritual.
Perbedaan nyata diantara ketiga kekuatan pembentuk adalaha Confusianisme menganut paham humanism ( kemanusiaan), Taoisme menganut paham naturalism (kekuataan alam) dab Buddhismen menganut paham spiritualisme(kerohanian).
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda.
Karena budaya dapat berubah sesuai dengan lingkungan baru, selama abad ke 11 ajaran Taoisme dan Buddhisme berasimilasi ke Confusianisme menjadi satu kesatuan yang mencakup ketiganya. Neo Confucian dan Post Confucianisme. Ajaran ini merupakan system yang dominan yang tetap menjadi pengaruh besar dalam pemikiran bangsa China.
Referensi : Buku Chinese Leadership oleh Dr. Sheh Seow Wah cetakan tahun 2013 oleh PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO
 
== Sastra ==