Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal [[28 Oktober]] [[1999]]. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya. Nama Gajayana berasal dari seorang raja dari Kerajaan Kanjuruhan yang bernama sang Liswa (anak dari Dewa Shima) dan terkenal dengan gelar Gajayana yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman di seluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
 
Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) retrofit. Pasca Lebaran 2009, rangkaian kereta api Gajayana diubah menjadi seperti Pesawat (keluaran 2009) dan kereta Gajayana retrofit kini digunakan untuk KA [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta Eksekutif]] sejak 5 Desember 2009. Rangkaian baru ini diresmikan oleh presiden [[Susilo Bambang Yudoyono|Susilo Bambang Yudoyono]] di Stasiun Jakarta Kota. Pada tanggal [[28 Oktober]] [[2010]] pada ulang tahun kereta api Gajayana ke 11, terbentuk girlband [[7Icons]].
 
Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]], [[Stasiun Wlingi|Wlingi]] [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Kertosono|Kertsosono]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Jatinegara|Jakarta Jatinegara]],[[Stasiun Gambir]] dan berakhir di [[Stasiun JakartaKota]]. Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 8 K1 Argo, 1 Kereta Makan motif Batik (KM1), 1 Kereta Pembangkit listrik pesawat khusus (BP), dan 1 gerbong Bagasi (B).