Wabah Hitam (pandemi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Baris 9:
Selama ribuan tahun, tidak ada penyakit [[epidemi]]. Namun, ketika orang-orang mulai tinggal di kota, infeksi bisa menyebar dengan lebih mudah. Ketika pedagang dan tentara melakukan perjalanan dari kota ke kota, mereka membawa bakteri dan virus bersama mereka dan menyebarkan infeksi ke populasi baru. Anak-anak dalam bahaya terbesar: pada abad kesembilan belas, 50% anak meninggal sebelum usia lima tahun.
 
Terdapat beberapa teori mengenai asal dari wabah ini. Salah satu teori yang paling tua adalah bahwa maut hitam berasal dari [[dataran]] [[stepa]] di [[Asia]] tengah. Dari daerah ini, menyebar menuju Eropa melalui [[Jalur Sutra]] dibawa oleh tentara dan pedagang Mongol. Wabah ini menyebar di Asia dan merebak di Propinsi Hubei, Cina, Pada tahun 1334. Maut Hitam di Eropa pertama kali dilaporkan berada di Kota Caffa yang berada di Krimea pada tahun 1347.
Wabah penyakit ini muncul melalui tiga varian penularan. Paling umum merupakan Varian Pes berasal dari pembengkakan kelenjar getah bening (Bubo) yang muncul di leher korban, ketiak ataupun pangkal paha. Penyakit ini tumbuh dengan berbagai ukuran, dimulai dari sebesar telur hingga sebesar apel. Meskipun beberapa orang selamat dari penderitaan, wabah penyakit ini biasanya hanya memberikan harapan hidup satu minggu pada korban. Penyebaran wabah Pes bermula dari seranggga (umumnya kutu) yang terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan pengerat termasuk diantaranya [[tikus]] yang terinfeksi wabah. Setelah tikus tersebut mati, kutu menggigit manusia dan menyebarkannya kepada manusia.
 
Wabah penyakit ini muncul melalui tiga varian penularan. Paling umum merupakan Varian Pes berasal dari pembengkakan kelenjar getah bening (Bubo) yang muncul di leher korban, ketiak ataupun pangkal paha. Penyakit ini tumbuh dengan berbagai ukuran, dimulai dari sebesar telur hingga sebesar apel. Meskipun beberapa orang selamat dari penderitaan, wabah penyakit ini biasanya hanya memberikan harapan hidup satu minggu pada korban. Penyebaran wabah Pes bermula dari seranggga (umumnya kutu) yang terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan pengerat termasuk diantaranya [[tikus]] dan [[marmot]] yang terinfeksi wabah. Setelah tikus tersebut mati, kutu menggigit manusia dan menyebarkannya kepada manusia.
Varian kedua merupakan wabah [[Pneumonia]] yang menyerang sistem pernapasan dan disebarkan hanya dengan menghirup udara yang dihembuskan melalui korban. Wabah penyakit ini jauh lebih mematikan dibanding wabah Pes, harapan hidup hanya dapat diukur dalam satu atau dua hari. Varian ketiga merupakan penularan wabah [[Septicemia]], penyakit yang menyerang sistem darah.
 
Varian kedua merupakan wabah [[Pneumonia]] yang menyerang sistem pernapasan dan disebarkan hanya dengan menghirup udara yang dihembuskan melalui korban. Wabah penyakit ini jauh lebih mematikan dibanding wabah Pes, harapan hidup hanya dapat diukur dalam satu atau dua hari. Varian ketiga merupakan penularan wabah [[Septicemia]], penyakitwabah yangini menyerang sistem darah. Berbeda dengan kedua wabah lainnya, varian ini dapat menyebar melalui gigitan serangga atau hewan pengerat yang telah terinfeksi, atau melalui kontak dengan manusia yang telah terinfeksi lainnya.
 
Antara 1346 dan 1350 lebih dari sepertiga penduduk Eropa tewas oleh wabah [[pes]] ([[Black Death]]).
Baris 20 ⟶ 22:
 
Cara lain menghindari penyakit awal, adalah [[karantina]] - orang sakit diisolasi dari yang sehat.
 
[[Vaksin]] pertama kali digunakan pada abad kedelapan belas. Pada [[1796]], [[Edward Jenner]], memvaksinasi orang-orang terhadap penyakit cacar. Saat ini, banyak negara, orang-orang divaksinasi terhadap penyakit biasa, seperti campak atau TB.
 
Pada abad kesembilan belas, [[Ignaz Semmelweiss]], mengamati infeksi yang disebarkan oleh tangan dokter-dokter yang kotor dan menyarankan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh pasien.