Anne, Ratu Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
baru-rintisan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
 
Anne lahir pada masa pemerintahan pamannya, [[Charles II dari Inggris|Charles II]], pamannya tidak memiliki anak sah yang masih bertahan hidup untuk dijadikan pewaris takhta. Ayah Anne, [[James II dari Inggris|James]], lalu menggantikan Charles sebagai Raja. Namun karena James adalah penganut [[katolik]] dan katolik tidak populer di Inggris masa pemerintahannya hanya bertahan tiga tahun setelah itu ia digulingkan dalam "[[Revolusi Gemilang]]" 1688. Kakak ipar dan sepupu Anne yang [[protestan]], [[William III dari Inggris|William III]] menjadi raja bersama dengan istrinya, [[Mary II dari Inggris|Mary II]] yang merupakan kakaknya Anne. William dan Mary tidak punya anak. Setelah kematian Mary pada tahun 1694, William terus menjadi raja tunggal sampai ia digantikan oleh Anne saat kematiannya pada tahun 1702.
 
Sebagai ratu, Anne disukai politikus moderat [[Partai Tory|Tory]], yang lebih cenderung untuk berbagi pandangan agama [[Anglikan]]nya daripada lawan mereka, kaum [[Whig]]. Whig tumbuh lebih kuat selama [[Perang Suksesi Spanyol]], sampai tahun 1710 Anne menolak banyak dari mereka dari kantornya. Persahabatan dekatnya dengan [[Sarah Churchill]], berubah masam sebagai hasil dari perbedaan politik.
 
Anne diganggu oleh kesehatan yang buruk sepanjang hidupnya. Meskipun telah tujuh belas kali hamil, dia meninggal tanpa adanya anak-anak yang masih hidup dan ia merupakan penguasa terakhir dari [[Wangsa Stuart]]. Berdasarkan ketentuan ''[[Act of Settlement 1701]]'', ia digantikan oleh [[sepupu]]nya [[George I dari Britania Raya|George I]] dari [[Wangsa Hanover]], yang mempunyai darah keturunan Wangsa Stuart melalui nenek dari pihak ibu, [[Elizabeth Stuart, Ratu Bohemia|Elizabeth Stuart]], putri dari [[James I dari Inggris|James VI dan I]].
Baris 64 ⟶ 66:
 
{{Link GA|de}}
{{Link GAFA|en}}
{{Link FA|la}}
{{Link FA|sv}}