Dawet ayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Bing (bicara | kontrib)
Dj Bing (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
==Etimologi==
Asal usul nama Dawet Ayu terdapat beberapa versi, diantaranya:
Asal usul Nama Dawet Ayu adalah dari sebuah lagu yang menceritakan seorang lelaki yang cinta dengan pedagang dawet yang berwajah cantik, Oleh itu munculah nama Es Dawet Ayu.
===Versi Pertama===
Ketua Dewan Kesenian Banjarnegara Tjundaroso mengatakan, dawet Banjarnegara menjadi terkenal awalnya dari lagu yang diciptakan seniman Banjarnegara bernama Bono berjudul ”Dawet Ayu Banjarnegara”. Pada tahun 1980-an, lagu dipopulerkan kembali oleh Grup Seni Calung dan Lawak Banyumas Peang Penjol yang terkenal di Karesidenan Banyumas pada era 1970-1980-an. Sejak itu kebanyakan orang di Karesiden Banyumas mengenal dawet Banjarnegara dengan julukan dawet ayu.
Lirik lagunya sederhana, tetapi mengena. Lagu bercerita tentang seorang adik yang bertanya kepada kakaknya mau piknik ke mana? Jangan lupa beli dawet Banjarnegara yang segar, dingin, dan manis.
===Versi Kedua===
Ada cerita lain lagi soal kemunculan nama dawet ayu. Ahmad Tohari mengatakan, berdasarkan cerita tutur turun-temurun, ada sebuah keluarga yang berjualan dawet sejak awal adab ke-20. Generasi ketiga pedagang itu terkenal karena cantik. Maka, dawet yang dijual pun disebut orang sebagai dawet ayu.
===Versi Ketiga===
Keterangan Tohari sejalan dengan keterangan tokoh masyarakat Banyumas, Kiai Haji Khatibul Umam Wiranu. Menurut Wiranu, nama dawet ayu muncul dari pedagang yang bernama Munardjo. Istrinya cantik<ref>http://tanahair.kompas.com/read/2011/09/10/18393123/Dawet.Ayu.Segarnya.Urbanisasi.Nusantara</ref> sehingga dawetnya disebut dawet ayu. Mereka sudah meninggal pada tahun 1960-an.
 
==Perbedaan==