Lahirnya Pancasila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gebouw van de Volksraad te Batavia gelegen in het Hertogspark tussen het Koningsplein-Oost en Waterlooplein TMnr 60010973.jpg|thumb|300px|Gedung ''[[Chuo Sangi In]]'' di [[Jakarta]] yang digunakan sebagai gedung ''[[Volksraad]]'' di tahun 1925.]]
 
Menjelang kekalahan [[Tentara Kekaisaran Jepang]] di akhir [[Perang Pasifik]], tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk ''[[Dokuritsu Junbi Cosakai]]'' ({{lang-id|"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan"}} atau BPUPKIBPUPK, yang kemudian menjadi [[BPUPKI]], dengan tambahan "Indonesia").
 
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal [[29 Mei]] (yang nantinya selesai tanggal [[1 Juni]] [[1945]]).Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung ''[[Chuo Sangi In]]'' di Jalan Pejambon 6 [[Jakarta]] yang kini dikenal dengan sebutan '''[[Gedung Pancasila]]'''. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung ''[[Volksraad]]'' ({{lang-id|"Perwakilan Rakyat"}}).
Baris 22:
''”Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh “''Lahirnya Pancasila''” ini, akan ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang!''
''Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan ”''Lahirnya Pancasila''” ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan Negara.”''
AYU ANDITHA KAMPANG
 
== Rujukan ==