Perkecambahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 38 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q193838
Baris 7:
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah [[enzim]] perkecambahan awal. [[Fitohormon]] [[asam absisat]] menurun kadarnya, sementara [[giberelin]] meningkat. Berdasarkan kajian [[ekspresi genetik|ekspresi]] [[gen]] pada [[tumbuhan model]] ''[[Arabidopsis thaliana]]'' diketahui bahwa pada perkecambahan [[lokus]]-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ''ABSCISIC ACID INSENSITIVE 3'' (''ABI3''), ''FUSCA 3'' (''FUS3''), dan ''LEAFY COTYLEDON 1'' (''LEC1'') menurun perannya (''downregulated'') dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (''upregulated''), seperti ''GIBBERELIC ACID 1'' (''GA1''), ''GA2'', ''GA3'', ''GAI'', ''ERA1'', ''PKL'', ''SPY'', dan ''SLY''. Diketahui pula bahwa dalam proses perkecambahan yang normal sekelompok [[faktor transkripsi]] yang mengatur [[auksin]] (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh [[RNA|miRNA]].<ref>Li et al. (2007). Repression of ''AUXIN RESPONSE FACTOR10'' by microRNA 160 is critical for seed germination and post-germination stages. The Plant Journal 52:133-146.</ref>
 
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan [[mitosis]], seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau [[cangkang]] biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang [[biji]] cukup lunak bagi [[embrio]] untuk dipecah.
 
<!--Pertumbuhan radikula dan hipokotil-->