Air limbah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
[[Berkas:2012-05-28 Fotoflug Cuxhaven Wilhelmshaven DSCF9867 (crop).jpg|thumb|Fasilitas pengolahan air limbah di [[Cuxhaven]], Jerman]]
'''Air limbah''' adalah air yang telah mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia. Air limbah perkotaan biasanya dialirkan di [[saluran air kombinasi]] atau [[saluran sanitasi]], dan diolah di fasilitas pengolahan air limbah atau [[septic tank]]. Air limbah yang telah diolah dilepaskan ke badan air penerima melalui saluran pengeluaran. Air limbah, terutama limbah perkotaan, dapat tercampur dengan berbagai kotoran seperti [[feses]] maupun [[urin]].
Baris 37 ⟶ 36:
* Potongan [[tanaman]] seperti daun, ranting, dan sebagainya
* [[Gas]] seperti [[hidrogen sulfida]], [[karbon dioksida]], dan [[metana]]
 
== Indikator kualitas air limbah ==
{{Utama|Indikator kualitas air limbah}}
Setiap bahan yang mampu [[redoks|dioksidasi]] yang ada di saluran air atau air limbah industri akan dioksidasi secara [[biokimia]] oleh bakteria, atau secara [[kimia]]wi. Akibatnya adalah kadar oksigen di dalam air akan berkurang. Secara umum, reaksi biokimia oksidasi adalah sebagai berikut:
 
:'''Bahan yang mampu dioksidasi + bakteri + nutrisi + O<sub>2</sub> → CO<sub>2</sub> + H<sub>2</sub>O + Bahan anorganik teroksidasi seperti O<sub>3</sub><sup>-</sup> or SO<sub>4</sub><sup>--</sup>'''
 
Konsumsi oksigen oleh bahan kimia yang tereduksi seperti sulfida dan nitrit, adalah sebagai berikut:
 
:'''S<sup>--</sup> + 2 O<sub>2</sub> → SO<sub>4</sub><sup>--</sup>'''
 
:'''NO<sub>2</sub><sup>-</sup> + ½ O<sub>2</sub> → NO<sub>3</sub><sup>-</sup>'''
 
Karena semua saluran air secara alami mengandung bakteri dan nutrisi, hampir semua komponen sampah yang masuk akan mengalami reaksi biokimia seperti di atas. Reaksi biokimia tersebut adalah yang diteliti di laboratorium sebagai [[kebutuhan oksigen biologis]] (BOD). Berbagai bahan kimia juga mampu bereaksi akibat bahan oksidator kuat dan reaksi kimia ini diukur di dalam laboratorium sebagai [[kebutuhan oksigen kimiawi]] (COD). Baik uji BOD maupun COD adalah ukuran efek pengurangan kadar oksigen akibat kontaminasi sampah. Keduanya diadopsi sebagai ukuran efek [[polusi]] terhadap lingkungan, karena kadar oksigen yang berkurang meyebabkan makhluk hidup yang biasa hidup di air, menjadi semakin sulit ditemukan.
 
Indikator lainnya yang juga digunakan yang merupakan indikator yang terihat sebagai hasil reaksi maupun kondisi awal air limbah seperti temperatur, pH, kadar garam, kadar logam berat, kadar bahan padat terlarut, tingkat kejernihan air, bau, dan sebagainya.
 
== Lihat pula ==