Tiktok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan di zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
 
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di [[Nusantara]] sendiri. Di [[Indonesia]] hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan [[serati]], [[beranti]] atau [[brati]], [[togri]], [[ritog]], [[tongki]], [[mandalung]], [[pandalungan]] dan lain sebagainya.
 
'''Tiktok''' di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/12/15/09372446/gurihnya.tiktok.dari.depok http://nasional.kompas.com/read/2008/12/15/09372446/gurihnya.tiktok.dari.depok Nasional Kompas]</ref><ref name=budidaya>{{id}}{{cite web