Sejarah pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Sebagai bagian dari [[kebudayaan]] manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum [[revolusi industri]]. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.
 
Agak sulit membuat suatu garis sejarah pertanian dunia, karena setiap bagian dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda. Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi-nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang.
<!-- Nyaris semua etnis di [[Indonesia]] hingga sekarang masih merupakan masyarakat dengan kebudayaan agraris atau terpengaruh kuat oleh kebudayaan ini meskipun banyak yang telah berkecimpung di bidang industri dan jasa di kota-kota besar. Hal ini tercermin kuat misalnya dalam upacara-upacara perkawinan. Kultur politik Indonesia boleh dikatakan merupakan cerminan budaya agraris pula karena kecenderungannya yang komunal dan [[nepotisme|nepotistik]]{{fact}}. -->
 
Baris 19 ⟶ 18:
 
Secara umum dapat dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia dan adaptasi oleh tanaman terhadap perubahan ini.
 
{{pertanian-stub}}
 
[[Kategori:Sejarah menurut topik|Pertanian]]