Mazmur 101: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3409454
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Mazmur 101''' (Penomorandisingkat '''Maz 112''' atau '''Mz 112'''; penomoran [[Septuaginta]]: '''Mazmur 100''') adalah sebuah [[mazmur]] dalam bagian ke-4 [[Kitab Mazmur]] di [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Otto"> {{id}} Otto Kaiser. ''Introduction to the Old Testament''. Oxford : Basil Blackwell Oxford. 1975. 348</ref> Digubah oleh [[Daud]].<ref name="Barth">{{id}} Marie Claire Barth, B.A. Pareira, ''Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.</ref><ref name="Lasor">{{id}} W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. ''Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431</ref>
 
== Teks ==
*Ada 3 naskahNaskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Septuaginta]] dan [[GulunganNaskah Laut Mati]].
* Mazmur ini terdiri dari 8 ayat
* Dalam versi [[Terjemahan Baru]] dari [[Lembaga Alkitab Indonesia]], mazmur ini diberi judul "Seorang raja bernazar".
* Mazmur ini menggambarkan jenis hati yang harus dimiliki oleh seorang raja Israel jikalau Ia ingin memerintah sesuai dengan kehendak Allah. Sikap-sikap yang terungkap dalam mazmur ini juga mengena kepada orang yang menjadi pemimpin gereja (bandingkan {{Alkitab|Kisah Para Rasul 20:28; 24:16}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 2 ==
:''Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.''<ref>{{Alkitab|Mazmur 101:2}}</ref>
Orang percaya yang setia akan memprioritaskan hal menyenangkan Allah di dalam rumah mereka. Kesalehan yang sejati harus pertama-tama diwujudkan dan dikembangkan dalam hubungan keluarga. Maksud dan tujuan seluruh hati kita haruslah untuk mencari Allah di dalam doa, mempelajari Firman Allah, mengadakan kebaktian keluarga, menunjukkan kasih dan perhatian kepada anggota keluarga, hidup tanpa cacat dan memiliki mata yang menolak untuk memandang kejahatan (lihat [[#Ayat 3|Mazmur 101:3]] berikutnya).<ref name=fulllife/>
 
== Ayat 3 ==
:''Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku.''<ref>{{Alkitab|Mazmur 101:3}}</ref>
Orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video, buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci dan menjauhi kejahatan (lihat {{Alkitab|Mazmur 97:10}}) dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus (lihat [[#Ayat 2|Mazmur 101:2]] sebelumnya; {{Alkitab|Roma 1:32}}).<ref name=fulllife/>
 
== Tradisi [[Yahudi]] ==
* Memberi kata-kata penguatan untuk menggunakan bakat bagi maksud yang ditetapkan Allah untuk orang tersebut.<ref>The Artscroll Tehillim page 214</ref>.
 
== Lihat pula ==
* [[Nazar]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kisah Para Rasul 20]], [[Kisah Para Rasul 24]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Daftar Mazmur}}