Kabupaten Bantul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AndykaPP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AndykaPP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
|propinsi=[[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]]
|ibukota=[[Bantul, Bantul|Bantul]]
|foto = Tugu PahlawanKasongan1.jpg
|size = 250px
|caption = TuguGapura PahlawanKasongan Bantul
|luas=506.86
|penduduk=911.503 (2011)
Baris 55:
Bagian Timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).
Bagian Selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikit berlaguna, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan [[Srandakan]], [[Sanden]] dan [[Kretek]].
[[Berkas:Sungai oyo dlingo.jpg|thumb|300px|Sungai Oyo Dilihat dari Kebun Buah Mangunan]]
 
Kabupaten Bantul dialiri 6 Sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan panjang 114 km2. Yaitu :
 
Baris 69:
 
6. Sungai Progo : 24,00 km
 
[[Berkas:Sungai oyo dlingo.jpg|thumb|300px|Sungai Oyo Dilihat dari Kebun Buah Mangunan]]
 
=== Iklim dan topografi ===
Baris 148:
Jumlah penduduk Bantul pada tahun [[2009]] adalah 1.015.465 jiwa, dengan kepadatan 2.012,93 jiwa/km2
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kabupaten Bantul adalah [[Kecamatan Banguntapan]] dengan jumlah penduduk 120.123 jiwa dengan kepadatan 4.218 jiwa/km2. Mayoritas mata pencaharian penduduk di bidang pertanian (25 %) , perdagangan (21 %), Industri (19 %) dan jasa (17 %) .
 
== Bupati ==
# Raden Tumenggung Mangun Negoro 20 Juli 1831
# Raden Tumenggung Jayadiningrat -
# Raden Tumenggung Nitinegoro -
# Raden Tumenggung Danukusumo -
# Raden Tumenggung Djojowinoto -
# Raden Tumenggung Djojodipuro -
# Raden Tumenggung Surjokusumo -
# Raden Tumenggung Mangunyuda 1899 - 1913
# K.R.T. Purbo Dininggrat 1913 - 1918
# K.R.T. Dirdjokusumo 1918 – 1943
# K.R.T. Djojodiningrat 1943 – 1947
# K.R.T. Tirtodiningrat 1947 - 1951
# K.R.T. Purwaningrat 1951 – 1955
# K.R.T. Brataningrat 1955 - 1958
# K.R.T. Wiraningrat 1958
# K.R.T. Setyosudarmo 1958 – 1960
# K.R.T. Sosrodiningrat 1960 – 1969
# K.R.T. Projo Harjono (Pejabat) 1969 – 1970
# R. Sutomo Mangkusasmito, SH. 1970 – 1980
# Suherman Partosaputro 1980 – 1985
# K.R.T. Suryo Padmo Hadiningrat (Moerwanto Suprapto) 1986 – 1991
# [[Sri Roso Sudarmo|K.R.T. Yudadiningrat (Sri Roso Sudarmo)]] 1991 – 1998
# Drs. H. Kismosukirdo (PJ) 1998 – 1999
# [[Idham Samawi|Drs. HM. Idham Samawi]] 1999 – 2004
# Drs. Mujono NA Desember 2004 - Januari 2005 (Pelaksana Tugas Harian)
# Drs. HM. Idham Samawi 2005 - 2010 (Terpilih kembali melalui Pilkada Bantul 2005)
# Hj. Sri Suryawidati 27 Juli 2010 - sekarang
 
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
!colspan="2" style="background:#DCDCDC;" | DPRD Bantul<br /> 2009-2014
Baris 213 ⟶ 183:
|-
|}
== Bupati ==
# Raden Tumenggung Mangun Negoro 20 Juli 1831
# Raden Tumenggung Jayadiningrat -
# Raden Tumenggung Nitinegoro -
# Raden Tumenggung Danukusumo -
# Raden Tumenggung Djojowinoto -
# Raden Tumenggung Djojodipuro -
# Raden Tumenggung Surjokusumo -
# Raden Tumenggung Mangunyuda 1899 - 1913
# K.R.T. Purbo Dininggrat 1913 - 1918
# K.R.T. Dirdjokusumo 1918 – 1943
# K.R.T. Djojodiningrat 1943 – 1947
# K.R.T. Tirtodiningrat 1947 - 1951
# K.R.T. Purwaningrat 1951 – 1955
# K.R.T. Brataningrat 1955 - 1958
# K.R.T. Wiraningrat 1958
# K.R.T. Setyosudarmo 1958 – 1960
# K.R.T. Sosrodiningrat 1960 – 1969
# K.R.T. Projo Harjono (Pejabat) 1969 – 1970
# R. Sutomo Mangkusasmito, SH. 1970 – 1980
# Suherman Partosaputro 1980 – 1985
# K.R.T. Suryo Padmo Hadiningrat (Moerwanto Suprapto) 1986 – 1991
# [[Sri Roso Sudarmo|K.R.T. Yudadiningrat (Sri Roso Sudarmo)]] 1991 – 1998
# Drs. H. Kismosukirdo (PJ) 1998 – 1999
# [[Idham Samawi|Drs. HM. Idham Samawi]] 1999 – 2004
# Drs. Mujono NA Desember 2004 - Januari 2005 (Pelaksana Tugas Harian)
# Drs. HM. Idham Samawi 2005 - 2010 (Terpilih kembali melalui Pilkada Bantul 2005)
# Hj. Sri Suryawidati 27 Juli 2010 - sekarang
 
 
== Transportasi ==
Kabupaten dilintasi oleh jalan nasional sebagai jalan arteri primer, di antaranya Jalan Pansela (Dalam Pembangunan) melewati kecamatan Srandakan, Sanden, dan Kretek. Jalan nasional penghubung dengan Kota Yogyakarta melewati jalan Bantul segmen utara, Jalan Lingkar timur Kota Bantul, Jalan Bakulan, dan Jalan Parangtritis segmen selatan. Dan juga Jalan Nasional penghubung Kota Yogyakarta dan Jakarta di kawasan jalan wates segmen Sedayu serta sebagian segmen jalan nasional ring road yogyakarta. Untuk jalan provinsi diantaranya jalan srandakan, jalan bantul segmen selatan, jalan parangtritis segmen utara, jalan wonosari segmen banguntapan dan piyungan, jalan imogiri timur, jalan imogiri barat, dan jalan jogja outering road sedayu-pandak-bantul-imogiri-jetis-pleret-banguntapan. Sistem perkeretaapian di Bantul sudah dibangun sejak zaman kolonial belanda. Jalur kereta api di Bantul terdiri atas jalur yogyakarta - bandung di kecamatan sedayu dengan [[Stasiun Rewelu]] (hanya digunakan untuk depo BBM) serta jalur rel kereta mati yang direncanakan akan dihidupkan kembali antara yogyakarta - bantul - brosot dengan stasiun di madukismo, cepit, bantul kota, palbapang, dan srandakan dan juga jalur mati yogyakarta - kota gede - pleret - pundong.