Wanasaba, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
SEJARAH DESA WANASABA
 
Pada ahir abad ke 12 kepatihan Aria Banjar Getas runtuh, Raja Selaparang membangun suatu tempat musyawarah/bersaba-saba yang bernama Wanaseba, Wana artinya Hutan Seba yang berarti Musyawarah jadi Wanaseba dengan kebiasaan lidah berubah sebutan menjadi Wanasaba.
Kemudian pada akhir abad 13 Kerajaan Selaparang runtuh akibat serangan secara mendadak oleh pasukan Raja Karang Asem Bali. dengan runtuhnya kerajaan selaparang memaksa keluarga kerajaan mengungsi dan berpindah ke berbagai Desa antara lain ada yang ke-Wanasaba dan ada yang ke-Masbagik dan lain-lain kemudian membentuk Raja-Raja kecil yang disebut Datu. (baca selengkapnya).
Pada awal abad ke 14 Putra-Putra dari Raden Wiradipati Tanjung salah satunya adalah Raden Prinuk hijrah dari selaparang ke pesanggerahan Wanasaba yang sudah barang tentu diikuti oleh kaula beliu yang setia. Kemudian pada tahun 1472 Putra dari Raden Prinuk bernama Raden Wira Sejanggi membentuk suatu pemerintahan pada waktu itu disebut dengan Datu dan beliau menjadi Datu pertama dengan gelar Raden Wiradipayas pertama, memerintah dari tahun 1472-1530 M (58 Th).
Setelah beliau Wafat pada Tahun 1530, maka beliau diganti oleh Putranya yang bernama Raden Wiradipati Tuban sebagai datu yang ke dua memerintah selama 61 tahun sejak tahun 1531-1592 secara turun temurun. Pemerintahan pada masa itu terus berlangsung, setelah beliau wafat diganti oleh Raden Wirasinggih selama 80 tahun sejak tahun 1593-1673 sebagai datu yang ke tiga. kemudian setelah itu beliau diganti oleh Raden Wiradipayas Dua memerintah selama 82 Tahun sejak tahun 1674-1756 sebagai Datu yang ke empat.
Setalah Wafatnya beliau maka diganti oleh Raden Wiradipati yang masa pemerintahannya selama 66 tahun sejak tahun 1757-1823, beliau merupakan datu yang ke-lima. Seetelah beliau Wafat pada tahun 1823 kemudian diganti oleh Raden Nuna Wira Candra Satu merupakan datu yang ke- enam atau yang terahir memerintah selama 50 Tahun dari tahun 1824-1874 dan setelah wafatnya Datu tuan yang ke enam ini, kedatuan berubah menjadi Desa.
Dengan adanya pengalihan setatus dari Kedatuan menjadi Desa Maka pemimpin pun tidak disebut sebgai Datu melainkan menjadi Kepala Desa. Kepala Desa yang pertama yaitu LALU KERTIAJA PUTRA dari Raden Muhammad Ali Tahar memerintah selama 15 Tahun sejak tahun 1875-1890, kemudian beliau diganti oleh Kepala Desa yang ke-dua adalah RADEN NUNA WIRACANDRA DUA memerintah selama 30 Tahun sejak tahun 1891-1921, setelah beliau wafat diganti oleh LALU ARYA JAYA alias MAMIQ MISRIL memerintah selama empat tahun sejak tahun 1926-1930 menjadi Kepala Desa yang ke-tiga, setelah itu beliau diganti oleh H. LALU UMAR memerintah selama 28 tahun sejak tahun 1931-1959 menjadi Kepala Desa yang ke- empat, setelah beliau wafat diganti oleh LALU SAYUTI memerintah selama satu tahun sejak tahun 1960-1961menjadi Kepala Desa yang ke- Enam, kemudian beliau diganti oleh H. LALU MUH. AMINULLAH memerintah selama 20 tahun sejak tahun 1962-1982 menjadi Kepala Desa yang ke- Tujuh.
Pada masa awal pemerintahan beliau Desa Wanasaba dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Karang Baru dengan Kepala Desa pertama LALU BAHAR. Karena adanya peraturan pemerintah pada masa Orde Baru maka H. LALU MUH. AMINULLAH habis masa jabatannya berdasarkan peraturan yang berlaku, kemudian beliau digantikan oleh adiknya yang bernama H. LALU NASRI UMAR memerintah selama 2 Priode yaitu selama 17 Tahun dari tahun 1983-2000 menjadi Kepala Desa yang ke-Delapan, setelah itu diganti oleh H.M. RUSLI SIBANG memerntah selama satu Priode 5 Tahun sejak Tahun 2001-2006, kemudian beliau diganti oleh LALU SAIFULLAH, SP yang merupakan Putra dari H. LALU Muh AMINULLAH memerintah sejak Bulan Juli Tahun 2006 sampai sekarang.
di posting oleh M.Teguh Haryanto
sumber wanasaba.blogspot.com di 20.10
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
 
{{Kecamatan
| nama=Wanasaba
Baris 31 ⟶ 17:
 
[[Kategori:Wanasaba, Lombok Timur| ]]
 
SEJARAH DESA WANASABA
*
* Pada ahir abad ke 12 kepatihan Aria Banjar Getas runtuh, Raja Selaparang membangun suatu tempat musyawarah/bersaba-saba yang bernama Wanaseba, Wana artinya Hutan Seba yang berarti Musyawarah jadi Wanaseba dengan kebiasaan lidah berubah sebutan menjadi Wanasaba.
* Kemudian pada akhir abad 13 Kerajaan Selaparang runtuh akibat serangan secara mendadak oleh pasukan Raja Karang Asem Bali. dengan runtuhnya kerajaan selaparang memaksa keluarga kerajaan mengungsi dan berpindah ke berbagai Desa antara lain ada yang ke-Wanasaba dan ada yang ke-Masbagik dan lain-lain kemudian membentuk Raja-Raja kecil yang disebut Datu. (baca selengkapnya).
* Pada awal abad ke 14 Putra-Putra dari Raden Wiradipati Tanjung salah satunya adalah Raden Prinuk hijrah dari selaparang ke pesanggerahan Wanasaba yang sudah barang tentu diikuti oleh kaula beliu yang setia. Kemudian pada tahun 1472 Putra dari Raden Prinuk bernama Raden Wira Sejanggi membentuk suatu pemerintahan pada waktu itu disebut dengan Datu dan beliau menjadi Datu pertama dengan gelar Raden Wiradipayas pertama, memerintah dari tahun 1472-1530 M (58 Th).
* Setelah beliau Wafat pada Tahun 1530, maka beliau diganti oleh Putranya yang bernama Raden Wiradipati Tuban sebagai datu yang ke dua memerintah selama 61 tahun sejak tahun 1531-1592 secara turun temurun. Pemerintahan pada masa itu terus berlangsung, setelah beliau wafat diganti oleh Raden Wirasinggih selama 80 tahun sejak tahun 1593-1673 sebagai datu yang ke tiga. kemudian setelah itu beliau diganti oleh Raden Wiradipayas Dua memerintah selama 82 Tahun sejak tahun 1674-1756 sebagai Datu yang ke empat.
* Setalah Wafatnya beliau maka diganti oleh Raden Wiradipati yang masa pemerintahannya selama 66 tahun sejak tahun 1757-1823, beliau merupakan datu yang ke-lima. Seetelah beliau Wafat pada tahun 1823 kemudian diganti oleh Raden Nuna Wira Candra Satu merupakan datu yang ke- enam atau yang terahir memerintah selama 50 Tahun dari tahun 1824-1874 dan setelah wafatnya Datu tuan yang ke enam ini, kedatuan berubah menjadi Desa.
* Dengan adanya pengalihan setatus dari Kedatuan menjadi Desa Maka pemimpin pun tidak disebut sebgai Datu melainkan menjadi Kepala Desa. Kepala Desa yang pertama yaitu LALU KERTIAJA PUTRA dari Raden Muhammad Ali Tahar memerintah selama 15 Tahun sejak tahun 1875-1890, kemudian beliau diganti oleh Kepala Desa yang ke-dua adalah RADEN NUNA WIRACANDRA DUA memerintah selama 30 Tahun sejak tahun 1891-1921, setelah beliau wafat diganti oleh LALU ARYA JAYA alias MAMIQ MISRIL memerintah selama empat tahun sejak tahun 1926-1930 menjadi Kepala Desa yang ke-tiga, setelah itu beliau diganti oleh H. LALU UMAR memerintah selama 28 tahun sejak tahun 1931-1959 menjadi Kepala Desa yang ke- empat, setelah beliau wafat diganti oleh LALU SAYUTI memerintah selama satu tahun sejak tahun 1960-1961menjadi Kepala Desa yang ke- Enam, kemudian beliau diganti oleh H. LALU MUH. AMINULLAH memerintah selama 20 tahun sejak tahun 1962-1982 menjadi Kepala Desa yang ke- Tujuh.
* Pada masa awal pemerintahan beliau Desa Wanasaba dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Karang Baru dengan Kepala Desa pertama LALU BAHAR. Karena adanya peraturan pemerintah pada masa Orde Baru maka H. LALU MUH. AMINULLAH habis masa jabatannya berdasarkan peraturan yang berlaku, kemudian beliau digantikan oleh adiknya yang bernama H. LALU NASRI UMAR memerintah selama 2 Priode yaitu selama 17 Tahun dari tahun 1983-2000 menjadi Kepala Desa yang ke-Delapan, setelah itu diganti oleh H.M. RUSLI SIBANG memerntah selama satu Priode 5 Tahun sejak Tahun 2001-2006, kemudian beliau diganti oleh LALU SAIFULLAH, SP yang merupakan Putra dari H. LALU Muh AMINULLAH memerintah sejak Bulan Juli Tahun 2006 sampai sekarang.
 
'''di posting oleh M.Teguh Haryanto
sumber wanasaba.blogspot.com di 20.10
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook'''