Pupuk organik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
=== Humus ===
[[Berkas:Ecuador composting method (Peru).JPG|thumb|250px|Humus]]
Humus adalah material organik yang berasal dari [[degradasi]] ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus menjadi ([[bunga]] tanah), dan kemudian menjadi tanah.<ref name="humus"> {{en}} FNCA Biofertilizer Project Group. 2006. Biofertilizer Manual. Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA). Japan Atomic Industrial Forum, Tokyo.</ref> Bahan baku untuk humus adalah dari [[daun]] ataupun ranting [[pohon]] yang berjatuhan, limbah [[pertanian]] dan [[peternakan]], [[industri]] makanan, [[agro industriagroindustri]], kulit [[kayu]], serbuk [[gergaji]] (abu kayu), kepingan kayu, endapan kotoran, [[sampah]] [[rumah tangga]], dan limbah-limbah padat perkotaan.<ref name="humus"/> Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah.<ref name="humus"/> Senyawa humus juga berperan dalam pengikatan bahan kimia [[toksik]] dalam tanah dan air.<ref name="humus"/> Selain itu, humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikkan [[aerasi]] tanah, dan menaikkan [[fotokimia]] dekomposisi [[pestisida]] atau senyawa-senyawa organik toksik.<ref name="humus"/> Kandungan utama dari kompos adalah humus.<ref name="humus"/> Humus merupakan penentu akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnya dengan penggunaan kompos.<ref name="humus"/>
 
=== Pupuk organik buatan ===