Julia Gillard: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 56:
Pada tahun 2010, Rudd tidak populer di partainya untuk memenangkan pemilihan umum berikutnya meskipun popularitas Rudd masih terbilang aman saat itu untuk memenangkan pemilu 2010. Bagaimanapun para anggota partai merasa Rudd tidak akan menang terutama karena Rudd yang dikenal sombong dan tidak mau berdiskusi dengan kolega partainya dalam pengambilan keputusan. Gillard akhirnya keluar dan memutuskan melawan Rudd dalam tantangan kepemimpinan. Rudd dikalahkan dan akhirnya Gillard menjabat sebagai [[Perdana Menteri Australia]] sekaligus Pemimpin ALP.
Tantangan Gillard adalah memenangkan ALP dalam pemilihan umum mendatang. Gillard menolak tinggal di kediaman resmi Perdana Menteri hingga ia terpilih di tahun 2010. Dalam pemilu, Gillard berhasil menang tipis terhadap oposisi Partai Liberal dan berhasil mempertahankan kursi Perdana Menteri. Meskipun demikian, partainya tidak memenangkan suara mayoritas di parlemen namun posisinya terselamatkan karena berhasil membentuk pemerintahan minoritas yang didukung oleh anggota parlemen independen.
[[File:Barack Obama Julia Gillard.jpg|thumb|Gillard bersama dengan Presiden Amerika Serikat [[Barack Obama]]]]
 
Dalam ekonomi sendiri, Gillard berhasil mempertahankan anggaran [[Australia]] untuk tetap berada di surplus dengan memotong belanja pertahanan dan bantuan asing. Janji Gillard dalam mensurpluskan anggaran baru terwujudkan pada tahun keuangan 2012-2013 meskipun pada bulan Desember 2012, Bendahara [[Wayne Swan]] mengumumkan bahwa pemerintah tidak akan mengejar surplus lagi karena memperhatikan situasi ekonomi global. Selain ekonomi, Gillard juga menghadapi masalah pencari suaka atau "manusia perahu". Gillard mengembalikan ide di mana [[John Howard]] mengatasi hal ini dengan memindahkan para pencari suaka ke [[Nauru]] atau [[Papua Nugini]]. RUU ini disahkan kembali dengan dukungan oleh oposisi pada bulan Agustus 2012.
Di luar negeri, Gillard mendukung [[Amerika Serikat]] dan meyakinkan [[Presiden Amerika Serikat]] [[Barack Obama]], bahwa Australia akan tetap mempertahankan dukungan pasukannya di [[Afghanistan]] dengan alasan untuk membantu mempertahankan tempat yang aman dari teroris di sana. Gillard juga mempertahankan hubungan dekat dengan beberapa negara tetangga di Asia seperti [[Malaysia]],[[Indonesia]] dan negara lainnya.
 
[[Image:Flickr - thaigov - (106).jpg|thumb|right|250px|Gillard berbicara dengan Perdana Menteri Thailand [[Abhisit Vejjajiva]] selama kunnungannya ke [[Thailand]] tahun 2010]]
 
'''Kejatuhan'''