Melani Budianta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Spinnet (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Spinnet (bicara | kontrib)
Baris 41:
 
== Sastra ==
 
Latar belakang pendidikan Melani adalah Sastra Inggris; ia menulis skripsi sarjana tentang [http://en.wikipedia.org/wiki/Harold_pinter Harold Pinter] di Universitas Indonesia (1979 di bawah bimbingan [[Tuti Indra Malaon]])<ref>Melani Budianta, [http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=20158062&lokasi=lokal ''Pinteresque: Gaya Harold Pinter di dalam Lakon-lakonnya: The Birthday Party, The Caretaker dan Silence''] (Universitas Indonesia, 1979).</ref> dan disertasi doktoral tentang [http://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Crane Stephen Crane] di [[Cornell University]] (1992).<ref> Bagian dari disertasinya diterbitkan dalam "A Stained Glass Window: Stephen Crane's Cultural Translations" (American Studies International Vol. 37, No. 1 February 1999), hal. 71-88) </ref> Namun kemudian Melani banyak memberi sumbangan dalam dunia sastra Indonesia sebagai kritikus dan pengajar yang kerap diundang dalam berbagai peristiwa sastra.<ref> [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/melani.html Tokoh: Taman Ismail Marzuki] </ref> Ia juga turut memberikan kontribusi dalam sejumlah upaya pendokumentasian karya-karya sastra Indonesia; beberapa di antaranya adalah ''Sandiwara Derma: Antologi Drama'' (editor, bersama [[Sapardi Djoko Damono]]<ref>Sapardi Djoko Damono dan Melani Budianta (eds), [http://search.library.wisc.edu/catalog/ocn610468741} ''Sandiwara Derma (Antologi Drama)''] (Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2009)</ref> dan ''Antologi Drama Indonesia, Jilid 1 (1895-1930)'' (Editorial Board).<ref> John McGlynn, ed, [http://library.lontar.org/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpklontar-ldl-54 ''Antologi Drama Indonesia, Jilid 1 (1895-1930)''] (Jakarta: Lontar Foundation, 2006).</ref> Di tahun 2010, bersama Riris K. Sarumpaet, Melani menyunting kumpulan tulisan tentang penyair [[Sapardi Djoko Damono]] dalam tulisan ''Membaca Sapardi'' (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010).
 
Beberapa buku yang ditulis maupun diterjemahkan oleh Melani, seperti ''Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi''<ref>Melani Budianta, et.al., ''Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi'' (Magelang: IndonesiaTera, 2002).</ref> dan ''Teori Kesusastraan''<ref>René Wellek dan Austin Warren, ''Teori Kesusastraan: diindonesiakan oleh Melani Budianta'' (Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 1995)</ref> terus dipakai dalam pengajaran sastra di tataran universitas.
Melani memberi perhatian besar dalam hal penerjemahan sastra. Ia menulis sebuah pengantar sekaligus ulasan mendalam untuk novel [[Arundhati Roy]], [[The God of Small Things]] edisi Indonesia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002). Artikelnya, “Tiga Wajah Julius Caesar: Gender dan Politik dalam Terjemahan,” menelaah terjemahan [[Julius Caesar]] karya [[William Shakespeare]] oleh [[Muhamad Yamin]] (1951), [[Asrul Sani]] (1976), dan [[Ikranegara]] (1985) dalam khasanah teater Indonesia. <ref>“Tiga Wajah Julius Caesar: Gender dan Politik dalam Terjemahan” dalam Henri Chambert-Loir (ed.), ''Sadur, Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia'' (KPG, EFEO, Forum Jakarta-Paris, Pusat Bahasa, Univ. Pajajaran, 2009), hal. 1011-1024.</ref>
Di tahun 2010, bersama Riris K. Sarumpaet, Melani menyunting kumpulan tulisan tentang sastrawan [[Sapardi Djoko Damono]] dalam tulisan ''Membaca Sapardi'' (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010).
 
Melani memberi perhatian besar dalam hal penerjemahan sastra. Ia menulis sebuah pengantar sekaligus ulasan mendalam untuk novel [[Arundhati Roy]], [[http://en.wikipedia.org/wiki/The_God_of_Small_Things The God of Small Things]] edisi Indonesia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002). Artikelnya, “Tiga Wajah Julius Caesar: Gender dan Politik dalam Terjemahan,” menelaah terjemahan [[Julius Caesar]] karya [[William Shakespeare]] oleh [[Muhamad Yamin]] (1951), [[Asrul Sani]] (1976), dan [[Ikranegara]] (1985) dalam khasanah teater Indonesia. <ref>“Tiga Wajah Julius Caesar: Gender dan Politik dalam Terjemahan” dalam Henri Chambert-Loir (ed.), ''Sadur, Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia'' (KPG, EFEO, Forum Jakarta-Paris, Pusat Bahasa, Univ. Pajajaran, 2009), hal. 1011-1024.</ref>
 
== Kajian Budaya ==