D.I. Pandjaitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person
| image = Panjaitan.jpg
| occupation = [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat / TNI-AD ]] <br/> [[Mayor Jendral]] [[Pahlawan Revolusi]]
| birth_date = 19 Juni 1925
| birth_place = [[Balige]], [[Sumatra Utara]]
| birth_name = Donald Isaac Panjaitan
| death_date = 1 Oktober 1965 (umur 40)
| death_place = [[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]
| spouse = Alm Marieke Pandjaitan br Tambunan
| children = # Catherine Pandjaitan
# (Alm) Masa Arestina
# Ir (Ing) Salomo Pandjaitan
# Letnan Jendral (Purn) [[Hotmangaraja Panjaitan|Hotmangaradja Pandjaitan]]
# Tuthy Kamarati Pandjaitan
# Riri Budiasri Pandjaitan
'''''==Third generation=='''''
* Daniel Panggabean
* Mayang Deborah Panggabean
* Naomi Stephanie Marbun, SE
* Adina Marbun, SH,.MSi
* Kapten (Inf) Abraham Pandjaitan
* Lettu (Inf) Sesa Pandjaitan
* Johanes Panggabean
* Sifra Panggabean, SH
* Kezia Parsaulian Pandjaitan
* Michael Izakharia Pandjaitan
* Audrey Hasian Pandjaitan
* Samuel Panggabean
}}
 
Baris 43 ⟶ 30:
== Kematian ==
 
Pada jam-jam awal [[1 Oktober]] [[1965]], sekelompok anggota Gerakan 30 September meninggalkan [[Lubang Buaya]] menuju pinggiran Jakarta. Mereka memaksa masuk pagar rumah Panjaitan di Jalan [[Hasanudin]], [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]], lalu menembak dan menewaskan salah seorang pelayan yang sedang tidur di lantai dasar rumah dua lantai dan menyerukan Panjaitan untuk turun ke bawah. Dua orang pemuda yaitu [[Albert Naiborhu]] dan [[Viktor Naiborhu]] terluka berat saat mengadakan perlawanan ketika D.I. Panjaitan diculik, tidak lama kemudian Albert meninggal. Setelah penyerang mengancam keluarganya, Panjaitan turun dengan seragam yang lengkap sambil menyerahkan diri kepada Yang Maha Esa untuk memenuhi panggilan tugas yang dimanupalasi oleh gerombolan PKI dan ditembak mati. mayatnya dimasukkan ke dalam truk dan dibawa kembali ke markas gerakan itu di Lubang Buaya. Kemudian, tubuh dan orang-orang dari rekan-rekannya dibunuh tersembunyi di sebuah sumur tua. Mayat ditemukan pada tanggal [[4 Oktober]], dan semua diberi pemakaman kenegaraan pada hari berikutnya. Panjaitan mendapat promosi anumerta kepada Jenderal Mayor dan diberi gelar Pahlawan Revolusi.
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/p/panjaitan-di/index.shtml Pembongkar Konspirasi PKI - RRT]