Kabupaten Pinrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irul 901 (bicara | kontrib)
merapikan dan menambah artikel
Baris 1:
{{rapikan}}
 
{{dati2|nama=Kabupaten Pinrang
|propinsi=[[Sulawesi Selatan]]
Baris 33 ⟶ 31:
 
=== Asal mula nama Pinrang ===
Ada beberapa versi mengenai asal muasal pemberian nama '''Pinrang''' yang berkembang di masyarakat Pinrang sendiri.
 
Versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari [[bahasa Bugis]] yaitu kata "''benrang''" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa". Hal ini disebabkan oleh karena pada awal pembukaan daerah Pinrang yang tepatnya saat ini di pusat kota kabupaten Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa.
 
Versi kedua menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh karena suatu ketika Raja Sawitto yang bernama '''La Dorommeng La Paleteange''', bebas dari pengasingan dari kerajaan Gowa berkat bantuan Baso Panca Arung Enrekang dan dibantu Para Pasukan Pemberaninya dari Kampung Kaluppini Enrekang. Kedatangan tersebut disambut gembira oleh rakyatnya, namun mereka terheran-heran karena wajah sang raja berubah dan mereka berkata "''Pinra bawangngi tappana puatta pole Gowa"'', yang artinya berubah saja mukanya Tuan Kita dari Gowa. Maka setelah itu rakyat mulai menyebut daerah tersebut sebagai ''Pinra'' yang artinya berubah,kemudian dikemudianlambat hari masyarakat setempat mengubah penyebutan tersebutlaun menjadi Pinrang.
 
Sumber lain ini mengatakan pemukiman kota Pinrang yang dahulunyadahulu rawa-rawa yang selalu tergenang air membuat masyarakat senantiasa berpindah-pindah mencari wilayah pemukiman yang bebas genangan air, berpindah-pindah atau berubah-ubah pemukiman dalam bahasa Bugis disebut "PINRA-PINRA ONROANG". Setelah masyarakat menemukan tempat pemukiman yang baik, maka tempat tersebut diberi nama: PINRA''Pinra-PINRApinra''.
 
Dari kedua sejarah yang berbeda itu lahirlah istilah yang sama, yaitu "PINRA", kemudian kata itu dalam perkembangannya dipengaruhi oleh intonasi dan dialek bahasa Bugis sehingga menjadi Pinrang yang sekarang ini diabadikan menjadi nama dari Kabupaten Pinrang.
 
=== Masa penjajahan ===
Baris 47 ⟶ 43:
Cikal bakal Kabupaten Pinrang berasal dari ''Onder Afdeling'' Pinrang yang berada di bawah ''afdeling'' Pare-Pare, yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi ''self bestuur'' atau swapraja, yaitu KASSA, BATULAPPA, SAWITTO dan SUPPA yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan'' Massenrengpulu'' (Kassa dan Batulappa) dan ''Ajatappareng'' (Suppa dan Sawitto). Hal ini merupakan bagian dari adu domba kolonial untuk memecah persatuan di Sulawesi Selatan. Pemilihan nama Pinrang sebagai nama wilayah dikarenakan daerah Pinrang merupakan tempat berkumpulnya keempat raja tadi dan sekaligus tempat berdirinya ''kantoor onder afdelingeen'' (kantor residen). Selanjutnya ''Onder Afdeling'' Pinrang pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang dan pada zaman kemerdekaan akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang.
 
Sebagaimana diketahui bahwa ketika Jepang masuk di pinrang sekitar tahun [[1943]], sistem pemerintahan warisan kolonial dengan struktur lengkap yang terdiri dari 4 (empat) swapraja, masing-masing Swapraja Sawitto, Swapraja Batu Lappa, Swapraja Kassa dan Swapraja Suppa. Ketika Pinrang menjadi ''Onder Afdeling'' di bawah ''afdeling'' Parepare, sementara ''afdeling'' Parepare adalah salah satu dari tujuh ''[[afdeling]]'' yang ada di provinsi Sulawesi.
 
=== Masa kemerdekaan ===
DenganPada ditetapkannyatahun PP Nomor 34/1952 tentangterjadi perubahan daerah di Sulawesi Selatan, pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra. Pertimbangan diundangkannya PP tersebut adalah untuk memenuhi keinginan rakyat dan untuk memperbaiki susunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Daerah swantantra yang dibentuk adalah sama dengan wilayah ''afdeling'' yang ditetapkan dalam keputusan Gubernur Timur besar (''GROTE GOSTE'') tanggal 24 juni 1940 nomor 21, kemudian diubah oleh Keputusan Gubernur Sulawesi nomor 618/1951. Perubahan adalah kata ''afdeling'' menjadi daerah swatantra dan ''Onder Afdeling'' menjadi kewedaan. Dengan perubahan tersebut maka ''Onder Afdeling'' Pinrang berubah menjadi kewedanaan Pinrang yang membawahi empat swapraja dan beberapa distrik. Dengan status demikian inilah pemerintahan senantiasa mengalami pasang surut di tengah-tengah pasang surutnya keadaan pemerintahan. Upaya memperbaiki struktur dan penyelenggaraan pemerintahan di satu sisi, di samping memenuhi kebahagiaan dan keinginan rakyat. Maka, pada tahun 1959 keluarlah undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal [[4 Juli]] [[1959]] tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi yang praktis, termasuk membentuk Daerah Tingkat II Pinrang.
 
Pada tahun 1959 keluarlah undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal [[4 Juli]] [[1959]] tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi termasuk membentuk Daerah Tingkat II Pinrang. Pada tanggal [[28 Januari]] [[1960]], keluar surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: UP-7/3/5-392 yang menunjuk H.A. MAKKOELAOEMakkoelaoe menjadi Kepala Daerah Tingkat II Pinrang, karena pada saat itu unsur atau organ sebagai perangkat daerah otonomi telah terpenuhi. Halmaka initanggal kemudiantersebut dikajidianggap melaluisebagai suatu simposium yang dilakukan oleh kelompok pemuda, khususnyatanggal KPMPberdirinya Kabupaten Pinrang dan diteruskan kepada DPRD untuk dituangkan ke dalam suatu PERDA tersendiri.
== Bupati Pinrang ==
berikut daftar tokoh yang pernah menduduki jabatan sebagai Bupati Pinrang:
# H.A. MAKKOELAOEMakkoelaoe 19-2-1960 s/d 11- 5-1964;
# H.A. GAZALINGGazaling 11-5-1964 s/d 15- 7-1965;
# H.A. DEWANGDewang 15-7-1965 s/d 24-12-1968;
# Drs. H.M. DAUDDaud NOMPONompo 4-12-1968 s/d 20- 8-1969;
# H.A. PATONANGIPatonangi 20-8-1969 s/d 28- 8-1980;
# RAFIUDDINRafiuddin HAMMARUNGHammarung, SH. 05-9-1980 s/d 05- 8-1981;
# Drs. NATSIRNatsir ISAIsa 05-8-1981 s/d 21-12-1982;
# H. MUSAMusa GANIGani 21-12-1982 s/d 17-9-1986;
# H.ZAINAL BASRIZainal PALAGUNABasri Palaguna 23-9-1986 s/d 22-11-1986;
# U.S. ANWARAnwar 22-11-1986 s/d 22-11-1991;
# H.A. FIRDAUSFirdaus AMIRULLAHAmirullah 22-11-1991 s/d 1998;
# Drs. H.A. MASNAWIMasnawi A.S. 1998 s/d 1999;
# Drs. H.A. Nawir, MP 1999-2009 (dua periode);
# H.A. Aslam Patonangi,SH,M.Si 2009-Hingga Sekarang.
==Tempat Wisata Kabupaten Pinrang==
===Permandian Air Panas Sulili===
Ada dua sumber air yang mendukung suplai air untuk pemandian air panas Sulili, salah satunya yaitu sumber air panas yang terletak tidak jauh dari kolam utama tempat berendam, keunikanya ialah sumber air panas ini seolah-olah muncul dari perut bumi dan bukan berasal dari gunung berapi seperti sumber-sumber air panas lainnya yang lazim ditemui. Terletak di lingkungan Sulili, Kelurahan Maminasae, Kecamatan Palleteang, bagian selatan Kabupaten Pinrang.
===Pemandian Air Panas Lemo Susu===
Udara di sini cukup sejuk sehingga cocok bagi wisatawan yang mendambakan udara pedesaan yang segar dengan suasana yang tenang jauh dari polusi dan kebisingan kota besar. Terletak di Kelurahan Banteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
===Air Terjun Kali Jodoh===
Air terjun kali jodoh memiliki empat sumber air, berada pada kawasan yang luasnya sekitar 2 Ha. Lokasi air terjun berada sekitar 3 Km dari ruas jalan poros Bakaru yang harus ditempuh melalui jalanan menanjak. Konon bagi pasangan yang mengunjungi tempat ini akan sejodoh, dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan akan menemukan pasangannya seperti yang diinginkan. Terletak di Kelurahan Benteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
===Pantai Ujung Tape===
Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di desa Langga kecamatan Mattiro Sompe ± 25 km arah barat kota Pinrang, Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu perjalanan ± 20 menit melalui jalan darat dan beraspal. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri, pada sore hari kita dapat menikmati angin pantai yang sejuk. Pantai Ujung Tape ramai dikunjungi masyarakat utamanya pada hari libur dan hari raya.<ref>{{cite web |url=http://www.sulsel.go.id/wisata/Kabupaten%20Pinrang | title=
Objek Wisata di Kabupaten Pinrang |date=22 Juni 2013}}</ref>
 
== Referensi ==