Gula aren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
memindahkan dari gula merah
Baris 6:
Bunga ([[mayang]]) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan ''timba'' yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.
 
===Sebagai gula aren===
Bunga jantan pohon [[enau]] yang dikumpulkan terlebih dahulu dalam sebuah bumbung [[bambu]]. Untuk mencegah nira mengalami peragian dan nira yang telah mengalami [[fermentasi]] tidak bisa dibuat gula, maka ke dalam bumbung bambu tersebut ditambahkan ''laru'' atau ''kawao'' yang berfungsi sebagai pengawet alami.