Revisi per 6 Februari 2013 20.48 sunting JohnThorne (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 151.852 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Juni 2013 20.09 sunting balikkan JohnThorne (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 151.852 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 18: * 1) Kunci untuk memahami mengapa Allah menginginkan hal ini dijumpai di dalam kecenderungan hati umat-Nya untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan, kesenangan, dan gaya hidup dunia. * 2) Oleh karena itu, tuntutan penting bagi umat Allah agar tetap kudus, ialah tetap terpisah dari cara-cara, nilai, dan kebiasaan fasik masyarakat kita dan melawan ungkapan-ungkapan populer dari roh dunia ini. Mengabaikan hal ini akan mengakibatkan hilangnya kehadiran Allah dan semua hal baik yang ditentukan-Nya bagi orang percaya (lihat Roma 12:2).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> == Ayat 6 == :''Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.''<ref>{{Alkitab\|Nehemia 13:6}}</ref> Tahun ke-32 pemerintahan Artahsasta adalah sekitar tahun 432 SM. Jadi Nehemia menjadi kepala wilayah (bupati) Yehuda selama 12 tahun. == Ayat 28 == :''Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu [[Sanbalat orang Horon\|Sanbalat]], orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.''<ref>{{Alkitab\|Nehemia 13:28}}</ref> Imam Elyasib bin Yoyakim bin [[Yesua]] adalah [[Imam Besar Yahudi\|imam besar]] pada zaman Nehemia menjadi bupati Yehuda.<ref>Lihat [[Nehemia 12]].</ref> == Referensi ==

Nehemia 13: Perbedaan antara revisi