Kasta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang, atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu, semestinya harus dibedakan dari [[warna]] atau [[Catur Warna]] (Hindu), karena memang pengertian di antara kedua istilah ini tidak sama. Pembagian [[manusia]] dalam masyarakat [[agama Hindu]](Bangsa Majapahit):
 
# Warna [[Brahmana]], orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual ; [[sulinggih]], [[pandita]] dan [[rohaniawan]]. Disandang oleh para [[Pribumi]].
# Warna [[Ksatria]], para kepala dan anggota [[lembaga]] [[pemerintah]]an. Seseorang yang menyandang gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.
# Warna [[Waisya]], orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri [[petani]], [[nelayan]].
# Warna [[Sudra]], orang yang telah memiliki harta yang melimpah untuk dinikmati sendiri [[saudagar]], [[tuan tanah]], [[renternir]].
 
Sedangkan di luar sistem Catur Warna tersebut, ada pula istilah :
# Kaum [[Paria]], Golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para [[Brahmana]] dan [[Ksatria]].
# Kaum [[Candala]], Golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna, orang asing.
 
Sistem ini menjadi doktrin para [[Pribumi]] sehingga membuat bangsa-bangsa zaman kerajaan di Indonesia tidak mudah ditindas oleh bangsa asing karena bangsa-bangsa pribumi merasa "Kasta" mereka lebih tinggi dari bangsa asing di luar [[Nusa Antara]], sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tunduk kepada bangsa asing ([[Kubilai Khan]], [[Negeri Campa]], dll).
 
== Lihat pula ==