Karel Heyne: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
'''Karel Heyne''' ({{lahirmati|Amsterdam|30|8|1877|Bennekom|11|11|1947}}) adalah seorang ahli [[botani]] [[Belanda]] yang dikenal karena menulis buku manual pertama mengenai sejarah tumbuhan bermanfaat di [[Indonesia]]. Saat berusia 20-an, Heyne mulai menetap di [[Jawa]]. Pada tahun 1906, ia diminta oleh [[Melchior Treub]], direktur [[Kebun Raya Bogor|Kebun Botani]] di [[Buitenzorg]] (sekarang [[Bogor]]), untuk menjadi kepala Museum Botani Ekonomik di sana. Pada tahun 1913, bagian pertama buku ''De nuttige planten van Nederlandsch Indie'' ("Tumbuhan Berguna Hindia-Belanda") karya Heyne diterbitkan. Buku ini merupakan katalog yang menjelaskan berbagai tumbuhan yang banyak digunakan dan memiliki nilai komersial di [[Hindia-Belanda]].<ref name=Prosea>{{cite web |first=H.C.D. |last=de Wit |date=1 Februari 1994 |title= Karel Heyne and his classic on economic plants |publisher=Prosea |url= http://proseanet.org/prosea/_newsletters/newsletter_Special-1_februari1994_new.htm |accessdate=10 Mei 2013}}</ref>
 
Heyne menikah dengan Ida van Oorschot ({{lahirmati|[[Ambarawa]]|22|7|1875|Bennekom|1|8|1957}}). Heyne tinggal di Bogor hingga dirinya pensiun pada 1926 dan kembali ke [[Belanda]] setelah 1927. Setelah itu, ia tak pernah kembali ke [[Indonesia]]. Setelah menyelesaikan mahakaryanya, Heyne kembali ke Belanda dan berdiam di Bennekom (dekat Arnhem), dan membeli sebuah rumah mewah (Villa Albertina). Di situ ia membuat [[rumah hijau]], yang satu hangat dan satu lagi menjaga [[temperatur]]nya. Di sana ia membudidayakan tanaman Indonesia hingga kematiannya 20 tahun kemudian. Setiap pukul 4 pagi, ia memanaskan rumah hijau yang ia buat, dari tungku dengan bahan bakar [[batu bara]]. Ia meninggal pada 1947.<ref name=Prosea/>
 
== ''De nuttige planten van Nederlandsch Indie'' ==
Baris 25:
 
=== Setelah Indonesia merdeka & penerjemahan ===
Pada tahun [[1950]], percetakan ''[[W. van Hoeve]]'' di [[Bandung]] mencetak buku Heyne jilid ketiga menjadi 2 jilid. Penerbit pernah meminta [[Kostermans]] untuk menerjemahkan buku ini dalam bahasa Inggris maupun Indonesia, namun saat ia meminta nasehat, dikatakan bahwa "karyanya [Karel Heyne] tiada arti, dan pasti tak akan berguna di [[Indonesia]]."<ref name=Prosea/> Dilanjutkan pada tahun '84, 3 kopian dari terjemahan buku Heyne ke dalam [[Bahasa Inggris]] diterjemahkan dibawah arahan [[Departemen Kehutanan (Malaysia)|Departemen Kehutanan]] di [[Kuala Lumpur]]. Sebelum itu, pada zaman [[PenjajahanSejarah JepangNusantara di Indonesia(1942-1945)|penjajahan Jepang]], [[F.H. Endert]] bekerjasama dengan [[S. Narusawa]] berniat untuk meng-''update'' karya Karel Heyne tersebut. Direncanakan untuk menulis sekitar 3700 spesies dalam 1400 genus, lebih besar dari adapa yang Heyne tulis (850 spesies).<ref name=Prosea/>
 
Di [[Indonesia]], karya Heyne baru diterjemahkan pada tahun '78 dan mendapat bantuan dari [[LIPI]] dan lembaga dari [[Belanda]]. Karyanya berhasil diterjemahkan 10 tahun kemudian, [[1988]] dengan nama ''Tumbuhan berguna Indonesia; terdiri atas empat jilid / karangan K.Heyne''. Badan penerjemah yang membantu adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan diterbitkan di [[Jakarta]] oleh Yayasan Sarana Wana Jaya pada 1988. Karyanya berhasil diterjemahkan. Hal ini juga memengaruhi suatu lembaga bernama [[PROSEA]] untuk membuat suatu buku dengan jumlah volume yang banyak, dan mempertelakan 5000 tanaman berguna dari [[Asia Tenggara]].<ref name=Prosea/>