Gereja Kalimantan Evangelis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.121.195.92) dan mengembalikan revisi 6279633 oleh JohnThorne: Perubahan tanpa rujukan jelas, misalnya sumber berita
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
 
== Sejarah ==
Pekabaran Injil bagi suku Dayak di [[Kalimantan]] dimulai oleh [[Zending Barmen]] ([[RMG|Rheinische Missionsgesellschaft (RMG)]]) dengan mengutus dua orang penginjil dari [[Jerman]], yaitu: Heyer dan Barnstein, yang tiba di [[Jakarta]] pada tanggal [[13 Desember]] [[1834]]. Tetapi hanya Branstein yang berangkat ke Kalimantan dan tiba di Banjarmasin pada tanggal [[26 Juni]] [[1835]]. Lalu, pada tanggal 3 Desember [[1836]] tiba lagi tiga orang penginjil, yaitu: Becker, Hupperts, Krusman, dan langsung ditempatkan di pedalaman. Baptisan pertama terjadi pada 10 April [[1839]] yang dilayankan oleh Hupperts. Pekabaran Injil juga disertai dengan pelayanan diakoni, seperti: pendidikan, kesehatan, pembebasan budak. Pasang surut terjadi ketika meletus [[Perang Dunia I]], di mana RMG menyerahkan tugas pemberitaan Injil ke [[Zending Basel]] di [[Swiss]] pada tahun 1920. Zending Basel meneruskan dan mengembangkan pekerjaan RMG sebelumnya, hingga pendirian '''Sekolah Pendeta''' (yakni, cikal bakal terbentuknya [[Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis]] sekarang) pada tahun [[1932]]. Zending Basel pula yang membidani lahirnya organisasi '''Gereja Dayak Evangelis (GDE)''' pada 4 April [[1935]] melalui Sinode Umum. Ini jugalah sinode umum yang pertama untuk GDE. Tetapi pada masa pendudukan [[Jepang]], GDE terputus hubungannya dengan Zending. Selanjutnya, GDE dipimpin oleh pendeta Dayak yang pertama, yaitu: Pdt. H. Dingang Patianom. Para pendeta GDE sadar bahwa gereja bukan hanya untuk orang Dayak tetapi terbuka bagi semua orang. Karena itulah melalui Sinode Umum V pada 5-9 November [[1950]] diputuskan GDE berubah nama menjadi '''Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)'''.<ref name=pgi/>
 
== Kemitraan ==