Muara sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 64 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q47053
Wie146 (bicara | kontrib)
split isi, +info
Baris 1:
{{kegunaanlain|Muara}}
[[Berkas:Adyar estuary .jpg|thumb|Muara [[sungai Adyar]] di [[Tamil Nadu]], [[India]].]]
'''Muara sungai''', atau ringkasnya '''muara''' adalah wilayah badan air yangtempat menjadi pertemuan antaramasuknya satu atau lebih [[sungai]] padake [[wilayahlaut]], pesisir[[samudra]], dengan wilayah[[danau]], [[lautbendungan]], atau bahkan sungai lain yang lebih besar. Muara Di [[wilayah pesisir]], muara sungai sangat terpengaruh oleh kondisi air daratan seperti aliran air tawar dan [[sedimen]], serta air lautan seperti pasang-surut, gelombang, dan masuknya air asin ke darat. SebagaiBergantung pada lokasi dan kondisi hasilnyalingkungannya, muara dapat mengandung banyak ceruk[[relung biologisekologis]] dalam area kecil, dan begitu juga terkait dengan tingginya [[keanekaragaman hayati]]. Muara sungai-sungai besar dapat membentuk [[estuaria]] dan juga [[delta]].
<!--Muara-muara sungai biasanya terjadi pasang surut sungai (dalam bahasa ilmiah [[aestus]]), dan sering dicirikan oleh sedimentasi atau endapan lumpur dari darat yang terbawa air hujan. Kondisi air di muara terdiri dari air payau. [dipindah ke estuaria] -->
 
==Permukiman manusia==
Muara-muara sungai biasanya terjadi pasang surut sungai (dalam bahasa ilmiah [[aestus]]), dan sering dicirikan oleh sedimentasi atau endapan lumpur dari darat yang terbawa air hujan. Kondisi air di muara terdiri dari air payau.
Sebagai ekosistem, banyak muara-muara sungai diyang bawahlingkungannya ancamanterancam darioleh aktivitas manusia seperti polusi dan penangkapan ikan secara berlebihan. Karena kecocokancocok pemukimansebagai manusiatempat permukiman, lingkungan muara biasanyasungai menjadipopuler titik beratsebagai tempat tinggal manusia,. dariDari 32 kota terbesar di dunia, 22 diantaranyadi antaranya terletak di muara<ref>Ross, D A (1995) ''Introduction to Oceanography.'' New York: Harper Collins College Publishers. ISBN 978-0-673-46938-0</ref>.
 
Di Indonesia, kota-kota yang terletak di muara ini banyak yang menggunakan kata '''muara''', '''[[kuala]]''', atau juga istilah dalam bahasa daerah seperti ''[[nanga]]'' ([[Kalimantan Barat|Kalbar]]), ''[[tumbang]]'' ([[Kalimantan Tengah|Kalteng]]) dan lain-lain. Beberapa contohnya:
Sebagai ekosistem, banyak muara-muara sungai di bawah ancaman dari aktivitas manusia seperti polusi dan penangkapan ikan secara berlebihan. Karena kecocokan pemukiman manusia, muara biasanya menjadi titik berat tempat tinggal manusia, dari 32 kota terbesar di dunia, 22 diantaranya terletak di muara<ref>Ross, D A (1995) ''Introduction to Oceanography.'' New York: Harper Collins College Publishers. ISBN 978-0-673-46938-0</ref>.
* [[Muara Angke]], berlokasi di muara [[Kali Angke]] ke [[Teluk Jakarta]], [[DKI Jakarta]]
* [[Muara Bungo]], di muara [[Batang Bungo]] ke [[Batang Hari]], [[Jambi]]
* [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]], di pertemuan [[Sungai Enim]] dengan [[Sungai Lematang]], [[Sumatera Selatan]]
* [[Muara Tebo, Tebo Tengah, Tebo|Muara Tebo]], di muara [[Batang Tebo]] ke Batang Hari, Jambi
* [[Muara Teweh]], di muara [[Sungai Teweh]] ke [[Sungai Barito]], Kalimantan Tengah
* [[Kuala Kapuas]] (dulu ''Tumbang Kapuas''), pertemuan [[Sungai Kapuas (Kalteng)|S. Kapuas]] dengan S. Kapuas Murung, Kalimantan Tengah
* [[Kuala Kurun]], di muara [[Sungai Kurun]] ke [[Sungai Kahayan]], Kalimantan Tengah
* [[Kuala Pembuang]], di muara [[Sungai Seruyan]] ke [[Laut Jawa]], Kalimantan Tengah
* [[Nanga Bulik]], di muara [[Sungai Bulik]] ke [[Sungai Lamandau]], Kalimantan Tengah
* [[Nanga Pinoh, Melawi|Nanga Pinoh]], di muara [[Sungai Pinoh]] ke [[Sungai Melawi]], Kalimantan Barat
* [[Tumbang Titi, Ketapang|Tumbang Titi]], di tepi [[Sungai Pesaguan]], Kalimantan Barat
 
Di negara tetangga, kota yang serupa:
== Sirkulasi Muara ==
* [[Kuala Lumpur]]
Muara sungaiadalah lingkungan laut yang pH, salinitas, dan kadar air bervariasi, tergantung pada hilir sungai yang bermuara dan salinitas laut (samudra dan lautan memiliki tingkat salinitas yang berbeda). Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya siklus pembentukan muara disebut dengan waktu pembilasan.<ref>Tomczak, M (2000) [http://oceanografia.cicese.mx/cursos/sco/chapter15.html Oceanography Notes Ch. 15: The flushing time]. Retrieved [[17 August]] [[2008]].</ref>
* [[Kuala Terengganu]]
<!--== Sirkulasi Muara ==
Muara sungaiadalahsungai adalah lingkungan laut yang pH, salinitas, dan kadar air bervariasi, tergantung pada hilir sungai yang bermuara dan salinitas laut (samudra dan lautan memiliki tingkat salinitas yang berbeda). Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya siklus pembentukan muara disebut dengan waktu pembilasan.<ref>Tomczak, M (2000) [http://oceanografia.cicese.mx/cursos/sco/chapter15.html Oceanography Notes Ch. 15: The flushing time]. Retrieved [[17 August]] [[2008]].</ref>
* '''Muara sirkulasi''' adalah muara pada umumnya; hal ini terjadi ketika air tawar atau air payau mengalir keluar di dekat permukaan, sementara air garam padat mengalir ke dalam di dekat bagian bawah.
* '''Anti-Aliran muara''' adalah kebalikannya, di mana air mengalir keluar padat di dekat bagian bawah dan kurang padat ke dalam air yang beredar di permukaan. [dipindah ke estuaria] -->
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{geo-stub}}
 
{{commonscat|Estuaries}}
 
 
{{geo-stub}}
[[Kategori:Sungai]]