Injil Sinoptik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 37 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q106046
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Injil kanonikal ke-4, [[Injil Yohanes]], berbeda jauh dengan sinoptik dalam [[Kristologi]], pengajaran Yesus, [[mukjizat]], gaya tulisan, dan lainnya.
 
== Asal kata ==
Kata ''sinoptik'' berasal dari kombinasi dari [[bahasa Yunani]] συν (''syn'' = bersama) dan οψις (''opsis'' = melihat) untuk menandakan bahwa isi dari ketiga Injil tersebut dapat dilihat berdampingan.
 
Seorang [[sejarawan]] [[Gereja]] perdana, [[Eusebius dari Kaisaria]] ([[abad ke-4]], menyusun sebuah cara yang memungkinkan para [[sarjana]] untuk menemukan teks-teks yang paralel. Namun baru pada [[abad ke-18]], [[Johann Jakob Griesbach]] mengembangkan pemahaman modern tentang Injil sinoptis.
 
== Hipotesa ==
Griesbach menggunakannya untuk mempelajari dan memperlihatkan bahwa para penulis kitab Injil Matius dan Lukas telah menggunakan Injil Markus dalam penulisan mereka. Hipotesis ini berasal dari tradisi Gereja yang paling awal, yang berpegang pada hipotesis Augustinian. Dalam bentuknya yang lebih dipertajam, hipotesis ini telah mendapatkan dukungan dari para ahli sejak awal abad ke-20. Namun kebanyakan rekan mereka mendukung hipotesis modern yang menyatakan bahwa Markus adalah Injil yang pertama ditulis. Hipotesis ini didasarkan pada bukti-bukti internal dari naskah aslinya.
 
Sebuah hipotesis sumber lainnya berpendapat bahwa ketiga Injil Sinoptis ini menggunakan sebuah sumber bersama yang disebut sebagai Naskah Q, meskipun hingga kini dokumen hipotetis ini belum pernah ditemukan atau disebutkan dalam teks-teks Kristen.
 
== Hubungan ketiga Injil ==
[[File:Relationship between synoptic gospels.png|thumb|right|350px|Hampir semua isi Injil Markus dapat dijumpai di Injil Matius, dan ada banyak kemiripan Injil Markus dan Injil Lukas. Namun, Injil Matius dan Injil Lukas mempunyai banyak materi yang sama, yang tidak dijumpai dalam Injil Markus.]]
Ketiga Injil Sinoptik mengandung banyak cerita yang sama, sering dalam urutan yang sama dan kadang-kadang dengan kata-kata yang tepat sama. Salah satu hipotesa mengenai kemiripan ini adalah "Hipotesa dua sumber" (''two-source hypothesis''), yaitu bahwa Injil Matius dan Lukas masing-masing mengambil dari Injil Markus dan Naskah Q (lihat bagian "Hipotesa"). Karena sejarah tidak berhasil menemukan sedikitpun bukti adanya Sumber Q ini, maka banyak pakar modern menolak hipotesa ini.<ref name="p8081">Bart Erhman, ''Jesus: Apocalyptic Prophet of the New Millennium'', Oxford University Press, p.78-87</ref>
 
Dalam buku ''The Four Gospels: A Study of Origins'' ("Empat Injil: Studi Asal Muasal") (1924), [[Burnett Hillman Streeter]] berpendapat bahwa ada sumber lain yang juga bersifat hipotetik (dugaan), yang disebut "sumber L",<ref>http://www.katapi.org.uk/4Gospels/Ch9.htm</ref> yang mendasari materi dalam Injil Lukas yang tidak ditemukan dalam Injil Markus maupun Matius.<ref>Burnett H. Streeter,''[http://www.katapi.org.uk/4Gospels/Contents.htm The Four Gospels. A Study of Origins Treating the Manuscript Tradition, Sources, Authorship, & Dates]''. London: MacMillian and Co., Ltd., 1924.</ref> (See the [[Four Document Hypothesis]] )
 
== Lihat pula ==
* [[Injil Matius]]
* [[Injil Markus]]
* [[Injil Lukas]]
* [[Masalah sinoptik]]
* [[Johann Jakob Griesbach]]
Baris 27 ⟶ 38:
 
[[Kategori:Perjanjian Baru]]
[[Kategori:Kitab Perjanjian Baru]]