Islam di Trinidad dan Tobago: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Dengan komposisi penduduk [[muslim]] yang cukup besar, pemerintah setempat telah menetapkan Idul Fitri sebagai hari libur nasional bersama 7 hari libur nasional lainnya yang telah ditetapkan pemerintah. Saat Idul Fitri datang, shalat Idul Fitri berjemaah dilaksanakan di stadion nasional [[Port of Spain]]. Dan sedikitnya 100 orang Muslim Trinidad & Tobago menjalankan ibadah haji tiap tahunnya.<ref>{{cite web |url=http://www.caribbeanmuslims.com/news?Page=41 | title=From Trinidad to Mecca |date=19 April 2013}}</ref>
 
Kaum muslim pertama tiba di negara tiba dari Afrika yang dibawa sebagai budak oleh penjajah. Islam dibawa oleh budak-budak hitam dari [[suku MandigoMandingo]] di Afrika Barat, bukan oleh orang India Timur, Hal ini terlihat dari banyaknya anggota suku MandigoMandingo di Trinidad & Tobago yang memeluk Islam di tahun 1740. Budak budak Afrika ini tiba di Trinidad & Tobago sekitar tahun 1817 bersama dengan Resimen India Timur yang kemudian mendiami kawasan yang kini dikenal sebagai pemukiman sungai Hondo (''Hondo River Setlement'').
 
Mereka datang untuk menggarap perkebunan teh di Trinidad. Dan jumlah mereka terus bertambah menjadi 20.000 orang di tahun 1802.