Hadis Qudsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q1220535
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Hadits Qudsi''' salah satu jenis [[hadits]] dimana perkataan Nabi [[Muhammad]] disandarkan kepada [[Allah]] atau dengan kata lain Nabi Muhammad meriwayatkan perkataan Allah.<ref>Glossary of Islamic Terms and Concepts, USC-MSA [http://www.usc.edu/dept/MSA/reference/glossary/term.HADITHQ.html]</ref> Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah swt. Dan secara istilah (terminologis) adalah sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari nabi Muhammad saw. yang disandarkan kepada Tuhannya.
Secara sederhana dikatakan Hadist Qudsi adalah perkataan Nabi Muhammad , tentang Wahyu Tuhan yang diterimanya secara langsung , tanpa perantaraan malaikat (Jibril).
 
== Perbedaan Antara Hadits Qudsi Dan al-Qur`an ==
Baris 8 ⟶ 9:
# Secara sederhana dapat dikatakan, Hadist Qudsi adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad secara langsung, TANPA perantaraan malaikat Jibril. Sehingga tidak ada kata QUL (katakanlah) diawal kalimat dan Allah membahasakan diri-Nya dengan sebutan AKU .
# Sedangkan Al Qur'an adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad lewat perantaraan Malaikat Jibril. Sehingga Jibril membacakan wahyu dengan permulaan kata Qul dan Jibril membahasakan Tuhan dengan sebutan nama-Nya, Allah ( dan Asmaul Husna lainnya ).
# Hadist Qudsi memakai kalimat langsung ( orang pertama / Aku ) , sedang Al Qur'an memakai kalimat orang ketiga .
# Hadist Qudsi diturunkan secara "private" (khusus ) kepada Muhammad sebagai Nabi, sehinggga tidak disebarluaskan untuk umum , karena bersifat pribadi. Hanya beberapa sahabat terpercaya saja yang menerimanya .
# Sedangkan Al Qur'an diturunkan kepada Muhammad sebagai Rosul , sehingga Nabi Muhammad wajib menyebarluaskannya kepada umatnya dan seluruh umat manusia .
Baris 16 ⟶ 17:
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.
Karena Hadist Qudsi sebenarnya adalah untuk Muhammad sebagai pribadi Nabi , bukan sebagai Rosul , maka Nabi pun "pilih-pilih" dalam memberikannya kepada sahabat - sahabatnya . Hanya sahabat - sahabat terpilih yang mempunyai kecerdasan tinggi saja yang menerimanya . Karena memang Hadist Qudsi bukan untuk konsumsi umum . Sampai sekarang pun masih banyak kalangan umat Islam yang tak mampu menerima "kebenaran" Hadist Qudsi. Tinggi kandungan "isi"-nya adalah penyebabnya .
Hanya sahabat - sahabat khusus saja yang menerima Hadist Qudsi dari Nabi Muhammad , semisal Sayyidina Ali bin Abu Tholib dan sahabat Abu Hurairah
 
== Lafazh-Lafazh Periwayatannya ==
Baris 30 ⟶ 32:
== Buku Mengenai Hadits Qudsi ==
Di antara buku yang paling masyhur mengenai Hadits Qudsi adalah kitab Al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.
Sebenarnya Hadist Qudsi tidak pernah dibukukan (kodifikasi) secara resmi , sebagaimana Al Qur'an yang dibukukan secara resmi pada jaman Khalifah Utsman dengan nama Al Qur'an Mushaf Utsmani ( yang berarti jika ada Al Qur'an diluar itu maka itu adalah Al Qur'an palsu ) .
Yang ada Hadist Qudsi tersimpan pada pribadi - pribadi sahabat Nabi dan disampaikan lewat mulut ke mulut .
Karena "isinya" yang tinggi, Hadist Qudsi tercecer hanya pada sahabat - sahabat khusus saja, yang menyimpannya bagi dirinya sendiri dan kemudian menurunkannya pada orang - orang tertentu pula . Sebagaimana Abu Hurairah berkata , " Aku menerima sekantung ilmu dari Rosululloh. Separuh kantung aku bagikan kepada kamu semua dan separuhnya lagi aku simpan buat aku sendiri . Karena jika yang separuh lagi itu aku bagikan juga , niscaya kalian akan mengkafirkanku dan menggantungku "
 
== Lihat pula ==