Kelenteng Sanggar Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib) |
Okkisafire (bicara | kontrib) |
||
Baris 60:
Keunikan dari lokasi Klenteng Sanggar Agung adalah klenteng ini dibangun di atas laut<ref name="eastjava"/> sehingga berbentuk seperti teluk kecil yang menjorok ke laut serta dikelilingi pepohonan [[bakau]]. Arsitektur bangunan Klenteng Sanggar Agung merupakan campuran dari arsitektur khas China, Bali, dan Thailand.
===Patung raksasa Kwan Im===
Patung Dewi [[Kwan Im]] memiliki tinggi sekitar 20 meter, sementara dua patung naga di bawahnya masing-masing sepanjang 6 meter.<ref name="eastjava"/> ===Stupa Maha Brahma===
Patung '''Maha Brahma''', '''Se Mien Fo''', atau '''Four Face Buddha''' diresmikan di bagian belakang bangunan Klenteng Sanggar Agung (yang menghadap ke jalan) pada tahun 2004. Patung tersebut memiliki tinggi 9 meter. Jika dihitung dengan stupa yang menaungi, tinggi keseluruhannya adalah 36 meter. Seluruh kulit patung dilapisi dengan emas murni dan menghabiskan biaya sekitar 4 Miliar rupiah. Patung ini didaftarkan di [[MURI]] sebagai patung ''Four Face Buddha'' terbesar di Indonesia, bahkan di dunia (lebih besar dibandingkan patung Se Mien Fo di [[Bangkok]], [[Thailand]]).
==Fungsi Sosial==
|