Konsonan tarik-belakang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k robot Adding: nl:Retroflex
sedikit merapikan
Baris 1:
{{Tempat artikulasi}}
 
Dalam [[Ilmu Fonetika]], '''Konsonan tarik belakang''' atau '''retrofleks''' dalam [[Ilmu Fonetika]] adalah suara yang di gunakandigunakan di dalam beberapa bahasa. Pengucapannya ialah dengan menaruh ujung lidah di belakang rongga gigi, dan mungkin di tarikditarik sampai menyentuh [[langit-langit]]. Dengan kata lain konsonan ini diucapkan dari daerah [[Konsonan pasca rongga gigi|pasca rongga gigi]] sampai [[Konsonan langit-langit|langit-langit]]
 
Konsonan yang biasa disebut [[Konsonan pasca rongga gigi]], atau tepatnya "rongga gigi - langit langit" juga di ucapkandiucapkan di daerah pasca rongga gigi, namun konsonan tersebut mepunyai artikulasi kedua yaitu pelangit-langitan (palatalisasi). Konsonan yang biasa disebut [[Konsonan langit-langit]], juga disucapkandiucapkan di daerah langit langit, namun pengucapan konsonan ini menggunakan belakang lidah, alih-alih menggunakan bagian depan dari lidah.
 
Jadi, konsonan tarik belakan adalah konsonan lidah depan yang diucapkan di belakang rongga gigi dan tidak mempunyai artikulai kedua atau pelangit-langitan.
Baris 9:
Konsonan tarik belakang, seperti konsonan lidah depan lainnya, bisa melibatkan beberapa pembentukan lidah, lidah bisa di datarkan dalam mengucapkannya seperti ''cz, sz, ż (rz), dż'' dalam [[Bahasa Polandia]] atau ''ch, zh, sh, r'' dalam [[Bahasa Mandarin]]. Konsonan seperti ini disebut [[Konsonan sisi lidah]] tarik belakang. Cara pengucapan yang kedua ialah hanya menggunakan ujung lidah seperti di dalam [[Bahasa Jawa]]. Konsonan seperti ini disebut [[Konsonan ujung lidah]] tarik belakang. Yang terakhir, lidah dapat di gulung kebelakang sehingga bagian bawahnya menyentuh daerah rongga gigi atau pralangit-langit. Konsonan seperti ini disebut [[Konsonan ujung lidah bawah]] tarik belakang.
 
Konsonan tarik dapat ditemukan di dalam [[Bahasa Indo -Arya]], [[Bahasa DravidiaDravida]], [[Bahasa Mandarin]], [[Bahasa Jawa]], [[Bahasa Vietnam]], [[Bahasa Swedia]], [[Bahasa Norwegia]], dan di beberapa bahasa di Italia Selatan dan Sardinia.
 
Ada beberapa konsonan tarik belakang yang belum dikenali oleh IPA. Seperti contohnya [[Bahasa Iwaidja]], sebuah [[Bahasa Aborigin Australia]] mempunyai konsonan kepak sisi tarik belakang {{IPA|[ɺ̢]}}, konsonan ketuk tarik belakang {{IPA|[ɽ]}} dan konsonan hampiran sisi tarik belakang {{IPA|[ɭ]}}. [[Bahasa Toda]], sebuah [[Bahasa Dravidia]] mempunyai konsonan desis sisi bawah lidah tarik belakang {{IPA|[ɬ̢]}} dan konsonan tarik belakang {{IPA|[ɽ͡r]}}. Karena keteraturan dari lambang IPA untuk konsonan tarik belakang, orang-orang biasanya menggunakan [[penyunting fontipa[[ untuk membuat lambang yang senonoh untuk suara tersebut (di dalam senarai ini, mereka di tuliskan dengan diakritik). [[Bahasa Ngad'a language]] di [[Flores]] dilaporkan memunyai [[Konsonan letup balik tarik belakang]] {{Unicode|[ᶑ ]}}, (namun dalam kasus ini lambang yang diharapkan ditunjang oleh UNICODE.
Baris 92:
''Note:'' Di dalam [[Alfabet Fonetis Internasiona]], lambang untuk konsonan tarik belakang biasanya sama dengan [[Konsonan rongga gigi]] namun ditambahkan dengan kait yang mengarah ke kanan di bagian bawah lambang. Beberapa ahli bahasa membatasi pengunaan lambang ini ke pada konsonan tarik belakang "sejati" dengan pengucapan menggunakan ujung bawah ludah. Dan menggunakan lambang untuk konsonan runga gigi dengan diakritik titik bawah IPA yang sudah tidak dipakai lagi: {{IPA|[t˞, d˞, n˞, s˞, z˞, l˞, ɾ˞, ɹ˞]}}. Konsonan tarik belakang sisi lidah seperti pada Bahasa Polandia dan Rusia sering kali direkam dengan diakritik penarikan {{IPA|[s̱]}}, atau digunakan lambang untuk konsonan pasca rongga giti {{IPA|[ʃ]}} (Ini secara teknis tidak benar)
 
==Lihat Jugapula==
* [[Tempat pengucapan]]
* [[Daftar topik ilmu fonetika]]