Korundum: Perbedaan antara revisi

mineral oksida
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 April 2007 06.26

Korundum (dari Bahasa Tamil: kurundam) adalah kristal aluminium oksida dan merupakan salah satu mineral pembentuk batuan. Secara alami mineral ini jernih, tapi dapat memiliki warna yang berbeda dengan adanya zat pengotor. Spesimen yang transparan digunakan sebagai batu permata, yang disebut rubi jika berwarna merah dan safir jika berwarna selain merah. Selain kekerasannya, korundum dikenal karena densitasnya yang tinggi (4,02 g/cm³), yang sangat tinggi untuk suatu mineral transparan yang tersusun dari unsur ber-massa atom rendah aluminium dan oksigen.

Korundum
Umum
KategoriMineral
Rumus
(unit berulang)
aluminium oksida, Al2O3
Sistem kristalTrigonal Hexagonal Scalenohedral bar32/m
Identifikasi
WarnaCoklat hingga abu-abu, lebih jarang merah, biru, putih, kuning.
PerawakanSteep bipyramidal, tabular, prismatic, rhombohedral crystals, massive or granular
Bentuk kembaranPolysynthetic twinning common
BelahanNone - parting in 3 directions
FrakturConchoidal to uneven
Kekerasan dalam skala Mohs9
KilauAdamantine to vitreous
GoresPutih
Berat jenis3.95-4.1
Indeks biasnω=1.768 - 1.772 nε=1.760 - 1.763, Biref 0.009
PleokroismeTidak ada
FusibilitasInfusible
KelarutanInsoluble
Variasi utama
SafirSemua warna kecuali merah
RubiMerah
EmeriButiran

Bacaan lanjutan

  • Hurlbut, Cornelius S.; Klein, Cornelis, 1985, Manual of Mineralogy, 20th ed., Wiley, pp. 300-302 ISBN 0-471-80580-7