Syarif Kasim II dari Siak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ganti dgn gambar bebas
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
}}
'''Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin'''<ref>Dutch East Indies, (1941), ''Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië'', Volume 1.</ref> atau '''Sultan Syarif Kasim II''' ({{lahirmati|[[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]|1|12|1893|[[Rumbai]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]|23|4|1968}}) adalah [[sultan]] ke-12 [[Kesultanan Siak]]. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sultan van Siak TMnr 60027152.jpg|thumb|Sultan Syarif Kasim II tahun 1918]]
Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]]. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro di tahun 2011)<ref>Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php</ref> . Bersama Sultan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik.