Hajar Aswad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan ke revisi 6406630 bertanggal 2013-01-27 20:30:56 oleh EmausBot menggunakan popups
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Coveting the Black Stone.jpg|200px|right|thumb|Orang-orang berebut mencium Hajar Aswad.]]
'''Hajar 'Aswad''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>حجر أسود</font>) merupakan [[batu]] yang dalam agama [[Islam]] dipercaya berasal dari [[surga]]. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah
#ALIH [[Nabi Ibrahim]]. Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah [[Jazirah Arab|arab]]. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna [[hitam]]. Batu ini memiliki aroma [[wangi]] yang unik dan ini merupakan aromawangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. SaatDan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisidisisi luar [[Ka'bah]]Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat bertawaf.
 
Dalam [[Islam]], kaum Muslim berusaha untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad jika sedang melaksanakan ibadah [[haji]] atau [[umrah]]. Mereka melakukannya karena mengikuti apa yang dilakukan oleh [[Nabi Muhammad SAW]].<ref>Ahmad Sarwat, Lc., ''[http://mitra-haji.com/asal-usul-dan-hukum-mencium-hajar-aswad Asal Usul dan Hukum Mencium Hajar Aswad]'', Situs Mitra-Haji.com, Diakses 13 Mei 2010.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==