Perdukunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan terakhir (oleh 110.137.118.231) dan mengembalikan revisi 5202174 oleh Aldo samulo
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{bukan|dukun}}
'''Perdukunan''' adalah istilah menghinapenghinaan yang digunakan untuk menggambarkan promosipraktik darinon terbuktimedis atau praktik medisujungnya penipuan. ''RandomPerdukunan Housemerupakan Dictionary'' menjelaskan "dukun" sebagai purakepura-purapuraan "curangketerampilan atau bodoh keterampilannon medis" atau "orang yang berpura-pura, profesionalsebagai atauseorang umumahli profesional, untuk memiliki keterampilan, pengetahuan, atau kualifikasi pada beberapa bidang keahlian, padahal dia tidak memiliki; seorangdan merupakan Seorang penipu.<!--"<ref>[http://dictionary.reference.com/browse/quack "Quack"] - Dictionary.com Unabridged (v 1.1). Random House, Inc. 7 February 2007.</ref>-->
 
Orang yang melakukan perdukunan biasanya tidak sendiri, mereka biasanya terdiri dari beberapa orang merupakan satu TIM yang modus operasinya adalah penipuan. Untuk mencari mangsa ada orang-orang yang bertindak sebagai orang yang mempromosikan bidang keahlian si dukun itu, padahal promosinya omong kosong dan penipu. Jika ada mangsa yang sudah masuk perangkap maka mulai diadakan perjanjian untuk pergi ke rumah sang Dukun. Dengan trik perdukunan si Mbah Dukun bisa menebak isi hati dan kemauan pasien, inilah salah satu penipuan yang bisa menjatuhkan martabat Dukun yang asli.
 
Pada mulanya Dukun adalah orang-orang penolong tanpa pamrih. Dengan adanya Penipu yang menyamar sebagai Dukun ini maka dikenalah istilah Perdukunan yang nilainya negatif di masyarakat luas yaitu diasosiakan sebagai Seorang penipu.
 
Untuk menipu mangsanya biasanya menawarkan azimat maupun benda-benda bertuah yang harganya mahal, padahal ini merupakan tata cara penipuan yang halus jalannya. Ada juga penipu yang menyamar sebagai orang yang taat beragama dan dengan TIM-nya itu sebenarnya merupakan Penipu-penipu yang menyamar sebagai orang-orang taat beragama, ini juga sebenarnya Perdukunan yang berada pada jalur agama. Cara menipunya dengan minyak wangi yang harganya jutaan rupiah dan bahkan ada yang sampai ada minyak wangi yang harganya sampai diatas sepuluh juta rupiah padahal isinya cuman sedikit dengan botol khusus ukurannya kecil.
 
== Referensi ==