Pos Pelayanan Terpadu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.241.224.248 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 125.166.220.182
Yakusa47 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita ([[imunisasi]], timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI ([[Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia|Mendagri]]), Menteri Kesehatan ([[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Menkes]]) RI, Kepala [[Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional]] (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) [[Pembinaan Kesejahteraan Keluarga]] (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun [[1986]]. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal [[13 Juni]] [[2001]] yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan [[krisis moneter]] yang berkepanjangan.
 
Posyandu dikembangkan atas prakarsa Presiden [[Soeharto]] pada tahun [[1984]], Posyandu dulu pernah menjadi kebanggaan rakyat. Setiap bulannya, rakyat berbondong-bondong mendatangi Posyandu yang dikelola berbasiskan komunitas. Tenaga sukarelawan kesehatan di Posyandu—yang telah mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan setempat—memberikan panduan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Selain itu, Posyandu juga memberi vaksinasi dan makanan suplemen kepada bayi dan balita. Posyandu juga menjadi media deteksi dini kasus-kasus malnutrisi dan kekurangan gizi pada bayi dan balita.
 
== Tujuan Posyandu ==
Baris 8 ⟶ 10:
* Mempercepat penerimaan NKKBS.
* Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
 
== Capaian Posyandu ==
[[Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia]] (SDKI) 2007 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan menurun dari 390 kematian per 100.000 kelahiran pada 1990 menjadi 228 kasus pada 2007. Angka kematian bayi menurun dari 70 kematian per 1.000 bayi lahir pada 1986 menjadi 34 pada 2007. Demikian pula angka kematian balita, yang menurun dari 69 kematian per 1.000 kelahiran pada 1993 menjadi 44 pada 2007. Prestasi tersebut bahkan membuat Honduras mengadopsi konsep Posyandu dan malah mengembangkannya lebih baik daripada Indonesia saat ini.
 
Prestasi tersebut menurun setelah reformasi. Sejak 2003 hingga 2007, angka kematian bayi hanya berkurang satu dari 35 kematian per 1.000 kelahiran menjadi hanya 34 pada 2007 (perkembangan paling lambat sejak 2000). Sementara itu, angka kematian balita hanya turun dua, dari 46 kematian per 1.000 kelahiran pada 2000 menjadi hanya 44 pada 2005 (perkembangan paling lambat sejak 2000).
 
== Lagu "Aku Anak Sehat" ==
Baris 16 ⟶ 23:
* [http://www.gebyarposyandu27.com/ Posyandu 27]
* [http://kms-online.javakedaton.com/ Kartu Menuju Sehat Online]
* [http://soeharto.co/961 Gebrakan Pak Harto Menyehatkan Ibu dan Anak]
 
[[Kategori:Kesehatan di Indonesia]]