Seni Didong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Evawestari (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' '''Seni Didong '''adalah salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Gayo yang masih bertahan hingga zaman modren ini, mempunyai social interest yang tinggi dari...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Evawestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
'''Seni Didong '''adalah salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Gayo yang masih bertahan hingga zaman modren ini, mempunyai social interest yang tinggi dari setiap lapisan masyarakatnya. Kesenian Didong adalah perpaduan antara seni tari dan seni suara dengan unsur sastra berupa syair-syair sebagai unsur utamanya, berkembang dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.<ref>#http://kuflet.com/2011/06/syair-seni-didong-sebagai-media-komunikasi-2/</ref>
 
==Latar Belakang==
Baris 208:
Menjadi mediator antara pemerintah dangan rakyat dan antara umat dengan tokoh agama adalah berdasarkan eksistensi kesenian ini yang tetap terjaga. Melalui syair-syairnya seni Didong mampu menyampaikan pesan-pesan dengan baik dan menarik. Terlebih pertunjukan kesenian ini selalu menjaga sportivitas, kualitas dan validitas isi syair dengan isu-isu yang tengah menjadi sorotan massa.
 
Dalam ruang lingkup sosiologi komunikasi, seni Didong dapat digolongkan kepada social inter action, yaitu penyebar luasan informasi, ide-ide, sikap-sikap, atau emosi dari seorang atau kelompok kepada yang lain, terutama melalui simbol-simbol dan pesan-pesan.33 Karena ruang lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan subtansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konteks interaksi komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media.<ref>#http://kuflet.com/2011/06/syair-seni-didong-sebagai-media-komunikasi-2/</ref>
 
 
==Referensi==
<references/>