Nama takhta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{unreferenced}}
 
'''Nama penyandang kekuasaan''' (''regnal name'' atau ''reign name'') adalah sebuah nama resmi yang digunakan oleh seorang [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] ataupun seorang [[rajaRaja]] dalam masa pemerintahannya. Sejak zaman abad pertengahan, para rajaRaja sering mengganti nama pribadi mereka ketika naik tahta. Oleh sebab itu secara teknis regnal name adalah sebuah [[pseudonim]].
 
Nama baru ini diikuti oleh nomor urut untuk membuatnya unik. Kadang orang yang sama dapat memiliki nomor yang berbeda di negara yang berbeda, karena nomor ini diberikan menurut waktu. Di beberapa belahan Asia, raja mengambil nama zaman.
 
== Nama Regnal dalam Gereja Katolik Roma ==
Dalam [[Gereja Katolik Roma]], ketika seorang Paus baru terpilih, ia lalu ditanya nama apa yang ingin digunakan olehnya. Dimulai pada abad keenam, beberapa Paus mengadopsi nama baru pada aksesi mereka ke kepausan, hal ini kemudian terus menjadi kebiasaan di abad ke-10, dan setiap Paus sejak abad ke-16 telah melakukannya. Sampai saat ini belum ada ''Paus Petrus II''. Walaupun tidak ada larangan untuk menggunakan nama itu, namun mereka yang terpilih sebagai Paus menghindari menggunakan nama tersebut untuk menghormati ''[[Santo Petrus]]'', Paus pertama dalam sejarah kepausan [[Gereja Katolik Roma]]. Pada abad ke-10 [[Paus Yohanes XIV]] menggunakan nama regnal ''Yohanes'' karena nama aslinya Petrus.
 
Pada [[1978]], Albino Luciani menjadi Paus pertama yang menggunakan dua nama regnal, yaitu [[Paus Yohanes Paulus I]]. Ini dilakukannya untuk menghormati [[Paus Yohanes XXIII]] dan [[Paus Paulus VI]]. Ketika ia wafat sebulan kemudian, Karol Wojtyla mengambil nama [[Paus Yohanes Paulus II]] untuk menghormatinya.