Fugu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danar46 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Danar46 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Persiapan memasak Fugu di restoran sangat diawasi ketat oleh hukum di [[Jepang]] dan beberapa negara lain, hanya koki yang berkualifikasi dan telah mengikuti pelatihan khusus yang boleh menangani ikan ini. Persiapan sendiri di rumah biasanya akan mengakibatkan kematian.
 
Fugu disajikan sebagai [[sashimi]] dan chirinabe. Bagian yang paling enak pada Fugu adalah hati namun juga merupakan yang paling beracun, dan penyajian organ ini di Jepang telah dilarang pada 1984. Fugu telah menjadi salah satu hidangan paling terkenal dan menantang dalam [[masakan Jepang]].
 
'''Kandungan Racun'''
 
Fugu mengandung jumlah mematikan racun [[tetrodotoxin]] pada organnya, terutama pada hati, ovarium dan kulit. Racun Fugu merupakan penghalang aliran [[sodium]], melumpuhkan otot sementara korbannya dalam keadaan sadar. Korban tidak dapat bernapas dan akhirnya meninggal dari [[asphyxiation]]. Tidak ada [[antidot]] yang diketahui, perawatan standar untuk menolong korban adalah membantu sistem [[respirasi]] dan [[sirkulasi]] sampai racun dimetabolisasi dan dikeluarkan oleh tubuh korban.
 
Kemajuan dalam penelitian dan budidaya telah memungkinkan petambak untuk memproduksi Fugu secara massal. Para peneliti menduga bahwa tetrodotoxin pada Fugu berasal dari memakan hewan lain yang mengandung [[bakteri]] tetrodotoxin-laden dan bahwa ikan ini telah mengembangkan kekebalan dalam tubuhnya seiring waktu. Kini, banyak petambak memproduksi Fugu 'bebas racun' dengan menjauhkan Fugu dari bakteri tersebut. [[Usuki]], sebuah kota di [[prefektur Ōita]] telah dikenal dalam penjualan fugu yang bebas dari racun.
 
{{makanan-stub}}