Tarmizi Taher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
|successor = [[Quraish Shihab]]
|birth_date = {{Birth date and age|1936|10|7|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia -Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2013|02|12|1936|10|7}}
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
Baris 28:
|footnotes =
}}
'''Dr. Tarmizi Taher''' ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|7|10|1936||12|02|2013}}) adalah ulama dan tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] periode [[1993]] sampai dengan [[1998]]. Selain ulama, Ia juga seorang militer1993–1998.
 
== Latar belakang ==
 
Tarmizi Taher lahir dari pasangan Taher Marah Sutan dan Djawanis. Ayahnya adalah seorang pendiri Serikat Usaha dan merupakan agen perkapalan di [[Pelabuhan Teluk Bayur]].<ref>Deliar Noer, Mohammadsedangkan Hatta: Biografi Politik, 1990</ref> Kakeknyakakeknya, Tengku Syekh Sabir, adalah seorang ulama terkenal dari [[Batusangkar]].<ref>[[Deliar Noer|Noer, Deliar]] (1990). ''Mohammad Hatta: Biografi Politik''</ref>
 
Dari pernikahan dengan dengan Hj. Djusma, Tarmizi Taher dikaruniai empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka adalah Afghan, Sakina, Halbana, dan Dirgantoro.
Ia wafat pada tanggal 12 Februari 2013 jam 04.00 di RS. Cipto MangunKusumo, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibata Jakarta.
 
Ia wafatmeninggal pada tanggal 12 Februari 2013 jam 04.00 di RS. Cipto MangunKusumoMangun Kusumo, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam pahlawanPahlawan Kalibata Jakarta.
 
== Karier ==
Setelah menyelesaikan pendidikan di [[Universitas Airlangga#Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga|Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga]] (Unair), [[Surabaya]] pada 1964, ia meniti kariernya pada [[TNI-AL]] dengan mengemban sejumlah jabatan. Ia pernah menjadi Perwira Kesehatan di [[KRI Irian]], Juru Bicara Fraksi ABRI di [[MPR]], dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL. Pengabdiannya di TNI-AL selama hampir tiga dasawarsa dan minatnya yang tinggi terhadap psikologi, terlebih lagi latar belakang keagamaannya yang kuat mengantarnya menjadi Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI.
 
Setelah pensiun dari militer dengan pangkat [[Laksamana Muda]], ia diangkat sebagai [[Departemen Agama Republik Indonesia|Sekjen Departemen Agama Indonesia]] selama lima tahun, sebelum diangkat sebagai menteri pada tahun 1993. Selama menjabat menteri, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan pembentukan [[Dana Abadi Umat]] (DAU). Selepas menjadi menteri, ia ditugaskan ke [[Oslo]] sebagai Duta Besar RI untuk [[Norwegia]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat [[Dewan Masjid Indonesia]] periode 2006–2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-Zahra di [[Jakarta]] periode 2004–2008.
Setelah menyelesaikan pendidikan [[dokter]] di [[Universitas Airlangga]] [[Surabaya]], dia meniti karier pada [[TNI AL]] dan pensiun dengan pangkat [[Laksamana Muda]]. Jabatan yang pernah diembannya di lingkungan militer termasuk sebagai Perwira Kesehatan di [[KRI Irian]], Juru Bicara [[Fraksi]] ABRI di [[MPR]], Kepala Dinas Pembinaan Mental [[TNI AL]] dan Kepala Pusat Pembinaan Mental [[ABRI]]. Selain itu dia adalah lulusan [[Sekolah Staf dan Komando]] (Sesko) TNI AL dan sempat mengenyam pendidikan pada [[US Navy]] di bidang kesehatan. Selepas karier militer, ia kemudian ditugaskan sebagai [[Sekjen]] [[Departemen Agama Republik Indonesia]] selama 5 tahun, sebelum diangkat sebagai [[Menteri]] pada tahun [[1993]]. Selama menjabat [[Menteri Agama Republik Indonesia]], dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) dan pembentukan [[Dana Abadi Umat]] (DAU).
 
Sesudah meninggalkan posisi menteri, dia sempat diangkat untuk beberapa posisi lain, termasuk sebagai [[Duta Besar]] untuk [[Norwegia]] dan [[Islandia]]. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum pimpinan pusat [[Dewan Masjid Indonesia]] periode 2006 - 2011 dan rektor pada [[Universitas Islam Az-zahra]] di [[Jakarta]] periode 2004 - 2008. Dia dianugerahi [[Doktordoktor Honorishonoris Causacausa]] di bidang [[dakwah]] oleh [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]], [[Jakarta]].
 
== Referensi ==
Baris 52 ⟶ 55:
{{Kotak_selesai}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Taher, Tarmizi}}