Rabu Abu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 114.79.3.156 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh EmausBot
Baris 1:
{{Tahun Liturgi}}
Dalam [[agama]] [[Kristen]] tradisi barat (termasuk [[Katolik Roma]] dan sebagian [[Protestanisme]]), '''Rabu Abu''' adalah hari pertama masa [[Pra-Paskah]]. Ini terjadi pada hari [[Rabu]], 40 hari sebelum [[Paskah]] tanpa menghitung hari-hari [[Minggu]] atau 4644 hari (termasuk Minggu) sebelum hari [[Jumat Agung]].
 
Pada hari ini umat yang datang ke [[Gereja]] dahinya diberi tanda [[salib]] dari [[abu]] sebagai simbol upacara ini. Simbol ini mengingatkan umat akan [[ritual]] Israel kunokuna di mana seseorang menabur abu di atas kepalanya atau di seluruh tubuhnya sebagai tanda kesedihan, penyesalan dan [[tobat|pertobatan]] (misalnya seperti dalam [[Kitab Ester]] 4:1, 3). Dalam Mazmur 102:10 penyesalan juga digambarkan dengan "memakan abu": "Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan." Biasanya pemberian tanda tersebut disertai dengan ucapan, "Bertobatlah dan percayalah pada Injil."
 
Seringkali pada hari ini bacaan di Gereja diambil dari [[Alkitab]], kitab [[II Samuel]] 11-12, perihal raja [[Daud]] yang [[zinah|berzinah]] dan bertobat.
 
Banyak orang [[Katolik]] menganggap hari Rabu Abu sebagai hari untuk mengingat kefanaan seseorang. Pada hari ini umat [[Katolik]] berusia 18–59 tahun diwajibkan [[puasa|berpuasa]], dengan batasan makan kenyang paling banyak satu kali, dan [[pantang|berpantang]].
 
Dalam kalangan Protestan di Indonesia sendiri, ritual Rabu Abu sudah mulai kembali dilakukan. Sebelumnya, gereja-gereja Protestan merasa kesulitan melaksanakan ibadah Rabu Abu (karena letaknya di tengah minggu), sehingga mereka menggeser awal Pra-Paskah ke hari Minggu sebelumnya (yang adalah Minggu Transfigurasi), sehingga ada 7 minggu Pra-Paskah. Pada saat ini, beberapa gereja Protestan di Indonesia sudah mulai melaksanakan kembali ritual Rabu Abu. Salah satu yang paling menonjol terlihat adalah [[Gereja Kristen Indonesia]] (GKI). Ritual Rabu Abu dalam kalangan Protestan mengangkat makna yang sama dengan Katolik, yaitu sebagai bentuk penyesalan dan pertobatan disertai dengan berpuasa atau berpantang.
 
Rabu Abu jatuh pada tanggal-tanggal berikut pada tahun-tahun mendatang: