Alfalfa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Makecat-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: ko:자주개자리
Baris 59:
Tanaman ini dapat dibudidayakan bersamaan dengan beberapa tanaman lain, seperti [[kembang telang]] (''Clitoria ternatea''), ''Cenchrus ciliaris'', ''Macroptilium bracteatum'', dan lain-lain.<ref name="satu" /> Tanaman alfalfa lebih tahan terhadap kekeringan bila dibandingkan tanaman kacang-kacangan lainnya. Hal ini dikarenakan akar yang panjang dan tanaman memiliki kemampuan melakukan dormansi (tidak aktif) saat musim kemarau yang parah. Saat mencapai kelembaban tertentu, alfalfa dorman dapat kembali aktif.<ref name="dua" />
 
Pada tahap pembenihan, irigasi umumnya diperlukan. Untuk mencegah hama dan penyakit, penyemprotan fungisida dan insektisida diperlukan dalam masa penanaman. Beberapa agen penyebab penyakit pada alfalfa adalah ''Xanthomonas alfalfa'', ''Alternaria solani'', ''Fusarium oxysporum'', ''Rhizoctonia solani'', ''Phytophthora megasperma'', dan ''Uromyces striatus''. Pada waktu panen, biji-bijian biasanya disemprot dengan pengering tanaman untuk mempercepat pengeringan. Waktu panen yang tepat adalah ketika polong-polongan berisi [[biji]] sudah 65-75% berwarna coklat gelap.
 
== Manfaat ==