Ester (tokoh Alkitab): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
== Riwayat hidup ==
{{Main|Kitab Ester}}
Hadasa, yakni EsterEsther, dipercaya lahir dan dibesarkan di kota [[Susan (kota)|Susan]], ibukota Kerajaan [[Persia]]. Gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Esther memiliki suami bernama D'Aqnan Matthew. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh [[Mordekhai]], anak saudara ayahnya.<ref>{{Alkitab|Ester 2:7}}</ref>. Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, adalah seorang Yahudi dari [[suku Benyamin]]. Kakek buyutnya, Kish, diangkut dari [[Yerusalem]] sebagai salah seorang buangan yang turut dengan [[Yoyakhin|Yekhonya]], raja [[Kerajaan Yehuda]], ketika ia diangkut ke dalam [[Pembuangan ke Babel|pembuangan]] oleh raja [[Nebukadnezar]], raja [[Babel]] (~ [[597 SM]]).<ref>{{Alkitab|Ester 2:5-6}}</ref> Meskipun kemudian raja [[Koresy Agung]] mengijinkan bangsa Yahudi pulang ke negerinya, rupanya Ester dan keluarganya tetap tinggal di kota Susan di Persia.
=== Menjadi ratu ===
*Pada tahun yang ke-3 dalam pemerintahan raja Ahasyweros dari [[Persia]], yang merajai 127 daerah mulai dari India sampai ke Etiopia, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda. Di samping itu baginda memamerkan kekayaan kemuliaan kerajaannya dan keindahan kebesarannya yang bersemarak, berhari-hari lamanya, sampai 180 hari. Pada zaman itu, raja Ahasyweros bersemayam di atas takhta kerajaannya di dalam benteng Susan.<ref>{{Alkitab|Ester 1:1-3}}</ref> Setelah genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi 7 hari lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di pelataran yang ada di taman istana kerajaan.<ref>{{Alkitab|Ester 1:5}}</ref> Wasti, sang ratu, mengadakan perjamuan bagi semua perempuan di dalam istana raja Ahasyweros.<ref>{{Alkitab|Ester 1:9}}</ref> Pada hari yang ke-7, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada 7 sida-sidanya supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya. Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.<ref>{{Alkitab|Ester 1:10-12}}</ref>