Mitanni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (Robot: Mengubah eu:Mitani menjadi eu:Mitanni
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 24:
Putri Raja Tushratta, Putri [[Tadukhipa]], menjadi [[permaisuri]] kedua ratu [[Akhenaten]]; putrid Raja Artatama dinikahkan dengan [[Thutmoses IV dari Mesir]], kakek [[Akhenaten]] dan putri Sutarna II ([[Gilukhipa]]) dinikahkan dengan ayahnya, [[Amenhotep III dari Mesir]], pembangun utama kuil-kuil yang berkuasa antara [[1390SM]]-[[1352 SM]] (''khipa'' dari nama-nama ini dihubungkan dengan kata Sanskerta ''kshipa'' "malam"). Dalam usia tuanya, Amenhotep beberapa kali menulis kepada Tushratta, meminta untuk menikahi putrinya, Tadukhipa. Kelihatannya ketika ia telah sampai, Amenhotep III sudah meninggal. Tadukhipa kemudian menikah dengan raja baru, Akhenaten dan kemungkinan ia dikenal dengan nama ratu [[Kiya]] (kependekan Khipa?). Namun beberapa teori mengidentifikasinya dengan [[Nefertiti]], juga permaisuri Akhenaten.
 
Sekitar tahun [[1350 SM]], kerajaan Mitanni telah menjadi lemah, dan kemudian sangat tergantung kepada orang HititHet, ketika itu di bawah kekuasaan raja [[Shuppiluliuma I]]. [[Assuriah]], yang sebelumnya dikuasai Mitanni, bisa memerdekakan diri di bawah kekuasaan raja [[Ashuruballit I]] dan Mattivaza, sekitar tahun [[1330 SM]].
 
Bangsa Mitanni ternyata sangat terkenal di Kekaisaran Hitit berkat keahlian mereka karena pengetahuan mereka yang mendalam tentang kuda. Teks-teks [[bahasa Hitit|Hitit]] mengenai latihan kuda dan kereta kuda, dianggap ditulis oleh [[Kikkuli sang Mitanni]]. Ada pula spekulasi bahwa kereta kuda diperkenalkan oleh orang Mitanni di [[Mesopotamia]].