Psikologi kognitif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.247.198.46 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Dinamik-bot
Baris 5:
 
=== Yunani kuno sd. abad 18 ===
Sejarah dari psikologi kognitifekognitif berawal pada saat [[Plato]] (428-348SM) dan muridnya [[Aristotle]] (384-322SM) memperdebatkan mengenai cara manusia memahami pengetahuan maupun dunia serta alamnya. [[Plato]] berpendapat bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan cara menalar secara logis, aliran ini disebut sebagai rasionalis. Lain halnya dengan [[Aristotle]] yang menganut paham empiris dan mempercayai bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui bukti-bukti empiris.
 
Perdebatan ini masih berlangsung seperti pertentangan Rasionalis dari [[Perancis]], [[Rene Descartes]] (1596-1650), dan Empiris dari [[Inggris]], [[John Locke]] (1632-1704), dengan tabularasa-nya. Seorang fisuf [[Jerman]], [[Immanuel Kant]], pada abad 18 berargumentasi bahwa baik rasionalisme maupun empirisme harus bersinergi dalam membuktikan pengetahuan. Perdebatan ini meletakkan landasan dan memengaruhi cara berpikir di bidang ilmu [[psikologi]] maupun cabang ilmu lainnya. Saat ini ilmu pengetahun mendasarkan paham empiris untuk pencarian data dan pengolahan dan analisis data menggunakan kerangka pikir rasionalis.