Prita Kemal Gani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox person | name = Prita Kemal Gani | image = | alt = | caption = | birth_name = | birth_date = {{Birth date and age|1961|11|23}}...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 24 Januari 2013 22.32

Prita Kemal Gani (lahir 23 November 1961) adalah seorang ahli hubungan masyarakat (humas), pengusaha dan tokoh pendidikan Indonesia. Prita dikenal sebagai pendiri dan pemilik The London School of Public Relations (LSPR), Jakarta. Dia juga dipercaya menjabat Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) periode 2011-2014, dan dia adalah perempuan pertama yang menjabat posisi itu. Deretan prestasi Prita akhirnya menobatkan dia sebagai salah satu tokoh dan ikon humas di Indonesia.[1]

Prita Kemal Gani
Lahir23 November 1961 (umur 62)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesiaIndonesia
PekerjaanPengajar, Pengusaha
Dikenal atasPendiri dan pemilik The London School of Public Relations

Prita merintis lembaga pendidikan hubungan masyarakat (public relations) pada tahun 1992 dalam bentuk kursus. Setelah 7 tahun, pada tahun 1999 akhirnya lembaga tersebut diresmikan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-The London School of Public Relations (STIKOM-LSPR) yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang cukup bergengsi di Jakarta. Prita memimpin langsung lembaga itu dengan menjabat sebagai direkturnya.[2]

Keluarga

Prita merupakan salah satu diantara 5 bersaudara yang lahir dari pasangan Sudaryono (ayah) yang berdarah Jawa dengan Tity (ibu) yang berdarah Minangkabau. Dia menjadi yatim setelah ayahnya meninggal dunia ketika usianya baru 5 tahun.

Pada tahun 1992, Prita menikah dengan seorang jurnalis, Kemal Effendi Gani yang kemudian hari menjadi Pemimpin Redaksi dan juga Pemimpin Umum Majalah Swa Sembada. Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, Ghina Amani Kemal Gani, Raysha Dinar Kemal Gani, dan Fausan Kanz kemal Gani.[3]

Pendidikan

Penghargaan

  • Inspiration Award dari Rakyat Merdeka Online

Referensi