Revisi per 24 September 2012 23.13 sunting VolkovBot (bicara \| kontrib) 126.267 suntingan k r2.7.2) (bot Menambah: jv:Mundhu ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Januari 2013 13.09 sunting balikkan Adi.akbartauhidin (bicara \| kontrib) 8.311 suntingan mulailah dengan bismillah, lalu bekerjalah dengan referensi. Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Taxobox \| name = Mundu \| image = Garcinia dulcis ph.jpg ~~\| image_width =~~ \| regnum = [[Plantae]] \| divisio = [[Flowering plant\|Magnoliophyta]] Baris 13 ⟶ 12: }} [[Berkas:Garcinia dulcis ph.jpg\|thumb\|right\|Buah Mundu si ' ''apel jawa'' ']] '''Mundu''' atau '''rata''' (''Garcinia dulcis'') adalah sejenis [[pohon]] [[buah]]-buahan yang asli [[Indonesia]]. Buah ini juga biasa disebut ''apel jawa''. Buahnya dapat dimakan segar atau diolah menjadi [[selai]]. Mundu merupakan sejenis pohon buah-buahan yang semakin langka anggota genus Garcinia yang berkerabat dekat dengan [[manggis]] (''Garcinia mangostana'') dan [[asam kandis]] (''Garcinia parvifolia''). Mundu dipercaya sebagai tanaman buah asli Indonesia yang hanya tumbuh di Jawa dan sebagian Kalimantan, meskipun tumbuhan ini juga tumbuh di Filipina dan Thailand, dan karena mutu buah ini kurang baik, maka buah ini kurang diremajakan. == ~~Diskripsi~~Deskripsi == Mundu adalah tuumbuhan [[pohon]] yang [[batang]]nya tegak, berwarna coklat,<ref name=Prohati>{{cite web \|title= Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz. \|publisher=Prohati \|url= http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=262 \|accessdate=22 January 2013}}</ref> dan tingginya mencapai 20 [[meter\|m]]. [[Daun]]nya berbentuk bulat memanjang dan mengkilat.{{sfn\|Sastraprdja dkk.\|1981\|p=93}} [[Bunga]]nya tersusun dalam untaian berwarna putih atau hijau kekuning-kuningan.[[Buah]]nya bulat seperti bola [[pingpong]],<ref name=Prohati/> bila sudah masak berwarna kuning, halus, dan tipis kulitnya. Daging buahnya berwarna kuning, berair dan rasanya manis-manis asam, dan jumlah bijinya 1-4 butir.{{sfn\|Sastrapradja dkk.\|1981\|p=93}} Tumbuhan ini berbunga pada bulan-bulan April-September. Sedangkan, buahnya masak pada Juli-November.{{sfn\|Sastrapradja dkk.\|1981\|p=93}} Tumbuhan mundu (''Garcinia dulcis'') berupa pohon berbatang pendek dengan tinggi maksimal 13-15 meter dengan tajuk yang mengerucut ke atas. Batangnya mempunyai kulit berwarna coklat dan mempunyai semacam getah berwarna putih yang akan berubah menjadi coklat pucat saat kering. Batang mundu ditumbuhi banyak ranting berbentuk hampir persegi empat yang mudah patah dan berbulu halus. Daun mundu berbentuk bundar telur sampai lonjong jorong, panjang 10 – 30 cm dan lebar 3,5 – 14 cm, hijau pucat bila muda, permukaan atas hijau gelap dan mengkilat, pada bagian bawah dengan tulang tengah yang menonjol dan keras, urat-urat daun banyak dan paralel, panjang tangkai daun sampai 2 cm. Bunga mundu muncul di dekat pangkal daun berwarna kuning keputihan dan berbau harum. Buah mundu berbentuk bulat dengan ujung atas dan bawah agak meruncing dengan diameter antara 5-8 cm. Buah berwarna hijau muda saat masih mentah dan berubah menjadi kuning cerah (mengkilat) ketika masak. Buah mundu (Garcinia dulcis) memiliki 1-5 biji berukuran 2,5 cm berwarna coklat. == ~~Persebaran~~Distribusi dan habitat == Pohon mundu tumbuh di Indonesia ( [[Jawa]] dan sebagian [[Kalimantan]] ) dan telah ditanam di negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina. Habitatnya adalah daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dpl. Manfaat. Buah mundu dapat dimakan langsung dan diolah menjadi selai bahkan sebagai campuran jamu tradisional. Sedangkan kayu dan kulitnya, dahulu sering dipakai sebagai campuran pembuat warna hijau alami == ~~Rasa~~Referensi == {{reflist\|2}} ~~Rasa masam bercampur manis dengan kulit buah yang berwarna kuning cerah~~ Buah mundu ini selain rasanya yang khas, juga mengandung serat dan air yang cukup tinggi. Yang perlu diperhatikan ketika memakan buah mundu secara langsung adalah getahnya. Buah yang banyak mengandung vitamin C ini memiliki getah yang kuat yang dapat membuat iritasi ringan di bibir bagi yang tidak terbiasa. Karena itu, jika hendak memakannya lebih baik mengupas dan mencucinya terlebih dahulu sehingga getah buah langka ini hilang dulu. '''Bibliografi''' ~~== Rujukan ==~~ {{refbegin}} ~~{{cite web \|url=http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=GADU3 \|title=PLANTS Profile for Garcinia dulcis\| accessdate=2007-11-12 \|work=USDA Plants Database}}~~ * {{cite book \|first1=Setijati ~~== Pranala luar ==~~ \|last1=Sastrapradja [http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2011/04/buah-mundu-si-apel-jawa.html/ buah mundu si apel jawa] \|first2=Gillmour [http://www.plantamor.com/index.php?plant=609/ Klasifikasi Mundu] \|last2=Panggabean \|first3=Johanis Palar *[http://eksotiskefrugter.emu.dk/frugter/mundu.html/ eksotis Mundu] \|last3=Mogea \|first4=Sukristijono \|last4=Sukardjo \|first5=Aloysius Tri \|last5=Sunarto \|year=1981 \|title=Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Buah-Buahan \|volume=8 \|publisher=[[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia\|LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]] \|location=[[Jakarta]] \|ref=harv \|oclc=66228010 }} {{refend}} {{buah-stub}}

Mundu: Perbedaan antara revisi