Skisma Timur–Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 114.79.11.10 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh ZéroBot
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Aldo samulo (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 114.79.11.10
Baris 48:
 
=== Upaya-upaya awal untuk rekonsiliasi ===
"NahkanBahkan sesudah tahun [[1054]], hubungan baik antara Timur dan Barat terus berlanjut. Kedua belah kubu dunia Kristiani itu belumlah menyadari jurang lebar perpisahan yang terbentang di antara mereka. . . . Permasalahan yang terjadi masihlah sesuatu yang sangat tidak disadari oleh umat Kristiani awam di Timur dan Barat" (Ware, 67).
 
Tak ada satu peristiwa tunggal yang menandai perpecahan itu. Justru kedua Gereja terjerumus dan keluar dari skisma selama satu periode waktu dalam beberapa abad, ditandai dengan rekonsiliasi sementara. Akan tetapi dalam [[Perang Salib IV]] para serdadu Latin, dalam perjalanan mereka ke Timur, menjarah [[Konstantinopel]] dan mencemari [[Hagia Sophia]]. Periode kelam penguasaan atas Kekaisaran Byzantium yang habis dijarah itu masih dikenang umat Kristiani Timur sebagai [[Fragkokratia]]. Setelah itu, perpecahan menjadi permanen. Upaya-upaya rekonsiliasi yang kelak dilakukan, seperti [[Konsili Lyon II]], hanya sedikit saja atau tidak menemui hasil.