Konoe Fumimaro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Midori (bicara | kontrib)
Membatalkan revisi 6362080 oleh 36.76.109.85 (bicara) hilanghalaman
Baris 36:
[[Berkas:Corpse of Fumimaro Konoe.jpg|thumb|right|Sebuah koroner SCAP melakukan postmortem pada Konoe (17 Desember 1945)]]
 
Pangeran Fumimaro Konoe (近卫 文 麿 Konoe Fumimaro, sering Konoye, 12 Oktober 1891 -? 16 Desember 1945) adalah seorang politisi Jepang di Kekaisaran Jepang yang menjabat sebagai Menteri, 34th Perdana ke-38 dan ke-39 Jepang dan pendiri / pemimpin Taisei Yokusankai. Dia adalah Perdana Menteri dalam memimpin-up ke Jepang Memasuki Perang Dunia II.
Fumimaro Konoe adalah Perdana Menteri Jepang dan Pemimpin Taikei Yokunsankai
== == Awal kehidupan == ==
Pangeran Fumimaro Konoe dilahirkan ke kuno [[Fujiwara klan]], dan adalah pewaris dari [[Konoe keluarga]] di [[Tokyo]]. Ayah Konoe itu, [[Konoe Atsumaro | Atsumaro]], telah aktif secara politik, setelah menyelenggarakan Anti-Rusia Masyarakat pada tahun 1903. Kematian Atsumaro yang meninggalkan Konoe dengan gelar Pangeran, uang banyak status sosial tapi tidak banyak.
 
Pangeran Konoe berhasil melobi untuk dimasukkan dalam delegasi Jepang ke [Perdamaian [Paris Conference, 1919]]. Pada tahun 1918, sebelum [[Versailles]], ia menerbitkan sebuah esai berjudul'' Tolak'' Perdamaian Anglo-Amerika-Centered. Setelah terjemahan oleh wartawan Amerika [[Thomas Franklin Fairfax Millard]], Jepang penasihat politik [[Saionji Kinmochi]] menulis bantahan dalam jurnalnya,'' Ulasan Millard ini''. <ref> Kazuo Yagami, Konoe Fumimaro dan Kegagalan perdamaian di Jepang, 1937-1941: Kajian Kritis dari tiga kali Perdana Menteri (McFarland, 2006):. 19 </ ref>
 
{{cn-span | text = Pada tahun 1925, Konoe mendapat perhatian publik yang menguntungkan dengan mendukung [[UU Pemilu | kedewasaan tagihan hak pilih universal]]. Judul Konoe yang memberinya kursi di [House [dari Peer (Jepang) | Chamber Atas]] dari [[Diet Jepang]], dan pada tahun 1933, ia terpilih menjadi Presiden Dewan Peers. Dia dianugerahi Cordon Grand tombol [[Orde Harta Suci]] tahun 1934 | date = Desember 2012}}.
 
== Perdana Menteri dan perang dengan China ==
{{cn-span | text = Pada bulan Juni 1937, Pangeran Fumimaro Konoe menjadi Perdana Menteri Jepang. Satu bulan setelah ia datang ke kantor, pasukan Jepang bentrok dengan pasukan Cina dekat Peking di [[Jembatan Marco Polo Peristiwa]]. Konoe mengirim tiga divisi tentara, mengingatkan militer untuk memastikan tidak meningkatkan konflik. Dalam waktu tiga minggu militer melancarkan serangan umum. Konoe dan kabinetnya takut bahwa tentara Jepang tidak akan menghormati perjanjian damai. Dia juga yakin bahwa Chiang bisa mengendalikan kekuatan sendiri. Pada bulan Agustus, tentara Cina membunuh dua marinir Jepang di [[Shanghai]]. Konoe setuju dengan Angkatan Darat Jenderal Menteri [[Hajime Sugiyama]] untuk mengirim dua divisi untuk membela kehormatan Jepang. Kabinetnya kemudian mengeluarkan pernyataan, menuduh baik nasionalis dan komunis China perilaku "semakin provokatif dan menghina" terhadap Jepang.
 
==Lain - lain ==
Konoe dipanggil kembali pada [[22 Juli]] 1940. Bersama [[Menteri Luar Negeri Jepang|MenLunya]], [[Yosuke Matsuoka]], Konoe mencoba mencapai persetujuan dengan [[Amerika Serikat]]. Saat hal itu gagal, Konoe digantikan [[Jenderal]] [[Tōjō Hideki]].
 
Pada [[1944]] Konoe mulai berpendapat bahwa pemerintah Jepang harus memulai perundingan untuk menentukan akhir [[Perang Dunia II]]. Ia juga memimpin delegasi perdamaian ke [[Moskwa]] namun [[Vyacheslav Molotov]] menolak menemuinya.
 
Konoe menjabat sebagai wakil pimpinan dalam pemerintahan penyerahan pasca perang Jepang. Fumimaro Konoe [[bunuh diri]] pada 16 Desember 1945 setelah Jenderal [[Douglas MacArthur]] mengumumkan bahwa ia akan diadili karena [[kejahatan perang]].
 
== Pranala luar ==