Malcolm X: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 98:
 
Malcolm X telah banyak dianggap sebagai pemimpin yang paling berpengaruh kedua di Nation of Islam setelah [[Elijah Muhammad]].<ref>Cone, p.&nbsp;91.</ref> Ia diingat sebagai pemicu peningkatan dramatis keanggotaan NOI antara awal 1950-an dan awal 1960-an (dari 500 sampai 25.000 dengan perkiraan satu penulis,<ref>{{cite book |last=Lomax |title=When the Word Is Given |pages=15–16 |quote=Diperkirakan keanggotaan NOI bervariasi antara 250 ribu orang sampai 500 ribu. Bukti yang tersedia mengindikasikan bahwa sekitar 100 ribu Negro telah bergabung dengan pergerakan tersebut dalam satu waktu atau lainnya, tetapi beberapa pengamat percaya bahwa NOI telah mengumulkan lebih dari 20 atau 25 ribu Muslim kulit hitam yang aktif di masjid-masjid mereka. }}</ref> atau dari 1.200 menjadi 50.000 atau 75.000 oleh orang lain).<ref>Marable, ''Malcolm&nbsp;X'', p.&nbsp;123.</ref><ref>{{cite book |last=Clegg |page=115 |quote=Reaksi yang biasanya diberikan Malcolm X saat ditanya mengenai jumlah anggota NOI adalah "Mereka yang tahu tidak mengatakan, dan mereka yang mengatakan tidak tahu--adalah ciri khas dari sikap kepemimpinan. }}</ref> Dia menginspirasi petinju Cassius Clay (kemudian dikenal sebagai [[Muhammad Ali]]) untuk bergabung dengan Nation of Islam<ref>Natambu, pp.&nbsp;296–297</ref> (meskipun seperti Malcolm X sendiri, Ali kemudian meninggalkan kelompok tersebut untuk menjadi seorang [[Islam Sunni|Muslim Sunni]]).<ref>{{cite book |last=Ali |first=Muhammad |authorlink=Muhammad Ali |editor= |others=with Hana Yasmeen Ali |title=The Soul of a Butterfly: Reflections on Life's Journey |year=2004 |publisher=Simon & Schuster |location=New York |isbn=978-0-7432-5569-1|page=61 }}</ref>
 
Banyak orang kulit putih, dan bahkan beberapa orang kulit hitam, yang khawatir dengan Malcolm X dan hal-hal yang dibicarakannya. Dia dan Nation of Islam yang digambarkan sebagai pendukung supremasi hitam, rasis, pendukung kekerasan, penganjur segregasi (pemisahan berdasarkan warna kulit), dan sebuah ancaman terhadap peningkatan hubungan antar ras. Pergerakan hak-hak sipil organisasi Malcolm X dan Nation of Islam sebagai "ekstrimis yang tidak bertanggung jawab", yang dilihat tidak mewakili semua orang Afrika-Amerika.<ref>Marable, ''Malcolm&nbsp;X'', p.&nbsp;162.</ref><ref>Natambu, pp.&nbsp;215–216.</ref><ref>{{cite news| url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,811191-1,00.html |title=The Black Supremacists |work=TIME |date=August&nbsp;10, 1959 |accessdate=July&nbsp;28, 2009 }} {{subscription}}</ref> Ia juga dituduh sebagai seorang pendukung [[antisemitisme]].<ref>Lomax, ''When the Word Is Given'', p.&nbsp;172.</ref>
 
Malcolm X adalah pengkritik keras gerakan hak-hak sipil.<ref>Lomax, ''When the Word Is Given'', pp.&nbsp;79–80.</ref> Dia menggambarkan para pemimpinnya sebagai "antek" untuk warga kulit putih, dan ia pernah menggambarkan [[Martin Luther King, Jr]] sebagai "orang bodoh".<ref>Perry, p.&nbsp;203.</ref><ref>King mengekspresikan berasaan bercampur terhadap Malcolm. "Saya sangat tidak setuju dengan banyak dari pandangan politis dan filosofisnya.... Saya tidak mau dianggap seperti diri saya benar,... atau saya berpikir bahwa saya sendiri yang benar, satu-satunya jalan. He is very articulate... but I totally disagree with many of his political and philosophical views... I don't want to seem to sound self-righteous, ... or that I think I have the only truth, the only way. Mungkin dia memang memiliki beberapa jawabannya ... Saya sering berharap bahwa ia akan berbicara sedikit kekerasan, karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah kita. Dan dalam doa-doanya mengartikulasikan keputusasaan dari Negro tanpa menawarkan alternatif, saya merasa bahwa Malcolm telah membuat dirinya dan orang-orang kami sangat dirugikan ... Mendesak orang Negro untuk mempersenjatai diri dan mempersiapkan diri untuk terlibat dalam kekerasan, seperti apa yang telah dilakukan Malcolm, takdapat menuai apa-apa kecuali kesedihan." {{cite web |url=http://www.playboy.com/playground/interviews/playboy-interview-martin-luther-king |title=The Playboy Interview: Martin Luther King |accessdate=May&nbsp;30, 2012 |last=Haley |first=Alex |authorlink=Alex Haley |year=1965 |month=January |work=[[Playboy]] }}</ref> Dia mengkritik [[Pawai di Washington untuk Pekerjaan dan Kebebasan|Pawai di Washington]] pada tahun 1963, yang ia sebut "lelucon di Washington".<ref>Cone, p.&nbsp;113.</ref> Dia mengatakan dia tidak tahu mengapa orang kulit hitam begitu banyak yang gembira tentang demonstrasi "yang dijalankan oleh orang kulit putih di depan patung seorang presiden yang telah meninggal selama seratus tahun, dan yang membenci kita ketika ia masih hidup".<ref>{{cite web |url=http://www.pbs.org/wgbh/amex/malcolmx/timeline/timeline2.html |title=Timeline |accessdate=July&nbsp;27, 2008 |date=May&nbsp;19, 2005 |work=[[Malcolm&nbsp;X: Make It Plain]], [[American Experience]] |publisher=[[Public Broadcasting Service|PBS]] }}</ref>
 
== Karya Malcolm X yang diterbitkan ==