Kakawin Arjunawiwāha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
 
==Ikhtisar cerita==
[[Image:Arjunawiwaha canto 5.jpg|thumb|512px|Dua lembaran lontar ''kakawin ArjunawiwahaArjunawiwāha''.]]
 
Di bawah ini disajikan ringkasan cerita yang terdapat dalam ''kakawin Arjunawiwāha''. Ringkasan ini berdasarkan ulasan [[P.J. Zoetmulder]] (1983:298-302) dan terjemahan [[Ignasius Kuntara Wiryamartana]] (1990:124-182).
Baris 24:
 
Tertinggallah hanya satu hal yang masih disangsikan: apakah tujuan Arjuna dengan mengadakan yoga semata-mata untuk memperoleh kebahagiaan dan kekuasaan bagi dirinya sendiri, sehingga ia tidak menghiraukan keselamatan orang lain? Maka supaya dalam hal yang demikian penting itu dapat diperoleh kepastian, Indra sendiri yang menjenguk Arjuna dengan menyamar sebagai seorang resi tua yang telah pikun dan bungkuk. Sang resi tua ini berpura-pura batuk dan lalu disambut dengan penuh hormat oleh sang Arjuna yang sebentar menghentikan tapanya dan dalam diskusi falsafi yang menyusul terpaparlah suatu uraian mengenai kekuasaan dan kenikmatan dalam makna yang sejati. Dalam segala wujudnya, termasuk kebahagiaan di sorga, kekuasaan dan nikmat termasuk dunia semu dan ilusi; karena hanya bersifat sementara dan tidak mutlak, maka tetap jauh dari Yang Mutlak. Barangsiapa ingin mencapai kesempurnaan dan moksa, harus menerobos dunia wujud dan bayang-bayang yang menyesatkan, jangan sampai terbelenggu olehnya. Hal seperti ini dimengerti oleh Arjuna. Ia menegaskan, bahwa satu-satunya tujuannya dalam melakukan tapa brata ialah memenuhi kewajibannya selaku seorang ksatria serta membantu kakaknya Yudistira untuk merebut kembali kerajaannya demi kesejahteraan seluruh dunia. Indra merasa puas, mengungkapkan siapakah dia sebenarnya dan meramalkan, bahwa batara Siwa akan berkenan kepada Arjuna, lalu pulang. Arjuna meneruskan tapa-bratanya.
 
[[Berkas:Indonesian puppets and puppeteer.jpg|thumb|center|450px|Pertunjukan wayang kulit]]
 
{| width=85%
|-
| width=10% | || {{cquote|
:Pupuh V.9
:''hanânonton ringgit manangis asekel mûd<sub>.</sub>a hid<sub>.</sub>epan''
:''huwus wruh towin yan walulang inukir molah angucap''