Kemangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Limpato (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
mulailah dengan bismillah, lalu bekerjalah dengan referensi.
Baris 22:
 
Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ''ruku-ruku'' yang di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai ''bai kra pao''. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan ''asam padeh'' (asam pedas).
 
== Morfologi ==
Terna, tinggi 60–70cm; batang halus dengan daun pada setiap ruas; daun berwarna hijau muda, bentuk oval. 3-4cm panjang, berambut halus di permukaan bagian bawah; bunganya berwarna putih, kurang menarik, tersusun dalam tandan, bila dibiarkan berbunga, maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat menua dan mati.
 
== Peringatan ==
Sebagai bagian dari keluarga [[selasih]], kemangi dapat mengandung [[estragol]], senyawa yang diketahui [[kanker|karsinogen]] (pemicu kanker) pada [[mencit]]. Walaupun pengujian efek pada manusia belum dilakukan.
 
tetapi dalam penelitian lebih lanjut dilakukan di India Daun kemangi berbeda dari keluarganya, Ocimum basilicum dan O. americanum
sebagai hibrida kedua jenis selasih tersebut kemangi mengalami proses senyawa berlainan dan menghasilkan enzim Anti-[[kanker|karsinogen]]
 
peneliti tersebut memberikan makanan pada sekelompok hewan (bukan [[mencit]] ) dengan ekstrak kemangi, sedangkan hewan dalam kelompok kedua hanya diberi makanan biasa. Setelah 15 hari, hewan yang diberi ekstrak kemangi memiliki tingkat lebih tinggi dari enzim yang dikenal untuk menonaktifkan zat penyebab kanker dalam tubuh.
 
[[Kategori:Rempah-rempah]]